Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi: Toleran dan Intoleran Jangan Dibawa ke Ranah Politik

Kompas.com - 22/05/2017, 16:52 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 100 orang peserta perwakilan dari 25 negara mengikuti kegiatan World Tolerance Conference (WTC), Rabu (22/5/2017). 

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan toleransi tidak boleh dibicarakan hanya dalam konteks keyakinan. Lebih dari itu, toleransi digunakan untuk meraih kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan ekonomi.

“Toleran dan intoleran itu jangan dibawa ke ranah politik. Kalau seperti itu, maka hanya akan menjadi komoditas isu. Ini sama sekali tidak etis. Seharusnya, toleransi digunakan sebagai jalan menuju kesejahteraan,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu.ca juga: Jokowi Ingin Pemuda ASEAN Jadi Agen Toleransi dan Perdamaian)

Secara teknis, Dedi memberikan contoh sederhana. Tokoh lintas agama dapat membuat gerakan untuk kemajuan masyarakat dan pengentasan kemiskinan, sehingga tidak lagi berbicara pada ranah perbedaan tafsir keberagamaan yang mengundang polemik publik.

“Komitmen yang hari ini harus dibangun adalah soal rasa kemanusiaan, menyayangi orang miskin,” ucapnya.

Salah seorang delegasi asal Azebaijan Ruslan Nasibov mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan di kabupaten terkecil kedua di Jawa Barat ini.

Selain karena kegiatan World Tolerance Conference ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Asia Tenggara, ia juga mengaku dapat belajar tentang toleransi yang sudah diterapkan di negara lain.

“Saya sebelumnya mendengar tentang Purwakarta dari media. Kehidupan toleransi di sini tumbuh dengan subur, saya berharap bisa belajar,” ucapnya.

(Baca juga: Perkuat Toleransi, Dedi Mulyadi Terima Honorary Police)

Jurnalis asal Inggris Imdad Hussain Shezad pun menyatakan hal yang sama. Ia terkagum dengan kebijakan Pemkab Purwakarta yang menyediakan ruang ibadah bagi seluruh agama di sekolah yang ada di kabupaten ini.

“Dunia harus tahu apa yang sedang terjadi di Purwakarta, saya mendukung dan mengapresaisi, seluruh agama mendapatkan tempatnya di sini,” ungkap Imdad.

Negara yang menjadi peserta dalam kegiatan World Tolerance Conference ini di antaranya, Azerbaijan, Tunisia, Kazakstan, Amerika Serikat, Inggris dan Indonesia sebagai tuan rumah.

 

(Baca juga: Saat Ini, Kampus Dinilai Jadi Tempat Penyebaran Intoleransi)

Acara yang akan dihelat hingga Rabu (24/5/2017) ini mengagendakan sharing and hearing tentang kehidupan toleransi di berbagai negara untuk perdamaian dunia.

Kompas TV Warga Dukung Dedi Mulyadi Maju Pilkada Jabar 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com