Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Kediri Kota: Kediri Sudah Kondusif, Harus Dijaga Bersama-sama

Kompas.com - 22/05/2017, 00:06 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Anthon Haryadi menyampaikan alasan mengapa pihaknya tidak memberikan izin aksi 1.000 lilin mendukung NKRI yang digelar Forum Solidaritas Kediri Raya, Minggu (21/5/2017), sore.

Kapolres mengatakan, kondisi di Kediri sudah cukup kondusif. Aksi-aksi yang ada dikhawatirkan bisa kontraproduktif dengan situasi yang sudah aman. Diharapkan semua pihak bisa saling mengerti dan memahami situasi. 

"Kami Kapolres Kediri Kota, Walikota Kediri, dan Dandim 0809 Kediri sepakat untuk meniadakan giat tersebut," ujar Anthon Haryadi, Minggu malam.

Hal yang menjadi pertimbangan Kapolres bahwa aksi tersebut berlangsung pada hari libur dan lokasi aksi berdekatan dengan instalasi militer dengan jarak kurang dari 150 meter.

Hal itu dianggap tidak sesuai dengan aturan penyampaian pendapat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1989 Tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum dan Perkap Nomor 7 Tahun 2012.

Kapolres menambahkan, situasi di Kediri saat ini sudah cukup kondusif sehingga aksi-aksi yang ada dikhawatirkan justru dapat mengganggu roda pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Marilah kita jaga bersama-sama agar tetap kondusif," pungkasnya.

Sebelumnya, massa yang mengatasnamakan Forum Solidaritas Kediri Raya batal menggelar aksi 1.000 lilin dukungan terhadap NKRI di Taman Sekartaji Kota Kediri karena tidak diizinkan kepolisian.

Baca juga: Massa di Kediri Suarakan Anti-Diskriminasi dan Anti Radikalisme

Ketua panitia Jennie Latumahina kemudian mengganti jadwal pada sore hari dengan konsep doa bersama di tempat yang sama, Minggu sore. Aksi tersebut tetap digelar meski molor dari jadwal karena diawali dengan insiden debat keras antara panitia dan aparat polisi di lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com