Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Nama "Alhamdulillah Lanang Anakku"

Kompas.com - 18/05/2017, 16:05 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Nama Alhamdulillah Lanang Anakku (13) bukanlah pemberian orang lain. Nama tersebut murni pemberian M Saleh (47) dan Yuyun Purnamasari (39) untuk anak pertamanya yang lahir pada 5 Mei 2004 lalu.

Kata Saleh, nama tersebut sebagai ungkapan rasa syukur karena Tuhan mengabulkan doa dia dan isterinya yang memang menginginkan anak pertamanya berjenis kelamin laki-laki.

"Nama itu atas kesepakatan saya dengan isteri," kata Saleh ditemui di rumahnya, jalan Kapas Gading Madya III Surabaya, Kamis (18/5/2017).

Beberapa kerabat menilai nama tersebut bagus. Sedangkan beberapa orang lainnya menilai aneh dan tidak wajar.

Bahkan, lanjutnya, ada yang bilang menurut falsafah dan keyakinan adat Jawa, nama itu terlalu berat, sehingga khawatir akan berdampak dalam kehidupan anaknya kelak.

"Ada yang bilang namanya terlalu berat, namun kami yakin tidak akan terjadi apa-apa, karena itu doa," jelasnya.

(Baca juga: Siswa SD Ini Bernama Alhamdulillah Lanang Anakku)

 

Justru Saleh meyakini, rezekinya terus mengalir setelah kelahiran Elak, panggilan Alhamdulillah Lanang Anakku. Usahanya di bidang seni terus berkembang, hingga dia memiliki rumah yang saat ini ditempatinya bersama isteri dan tiga anaknya.

"Pokoknya saya sebut Alhamdulillah saja," terang pria yang kini beralih menekuni jual beli barang antik ini.

Karena nama putranya yang unik itu, dia lebih dikenal di rumah sakit daerah Soewandhi di Surabaya, tempat Elak dilahirkan 13 tahun lalu. Banyak dokter dan perawat yang menanyakan bagaiman kabar Elak, saat dirinya mengantar isterinya melahirkan dua anaknya yang lain.

"Kebetulan dua anak saya yang terakhir juga lahir di sana," terangnya.

(Baca juga: Kisah Nama Unik, dari Andy Go To School hingga Rudy A Good Boy)

 

Nama Alhamdulillah Lanang Anakku menjadi viral di media sosial beberapa hari terakhir. Nama tersebut tercantum di sebuah kartu ujian siswa SDN 6 Rangkah 6 Surabaya. Nama yang sama juga tertulis di akta kelahiran siswa kelas VI SD ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com