YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat di Indonesia yang terdiri dari segala suku bangsa memiliki tradisi yang beragam.
Seperti di Sorowajan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, warga sekitar seperti pada umumnya masyarakat Jawa menggelar tradisi "ruwahan" menjelang Ramadhan. Masyarakat Jawa menggelar ruwahan pada pertengahan bulan 8 dalam kalendar Jawa atau bulan Sya'ban dalam tahun Hijriah.
Baca juga: Resik Lawon, Tradisi Cuci Kain Putih Jelang Ramadhan di Banyuwangi
Masyarakat mendoakan leluhur yang sudah meninggal. Warga membuat makanan Kolak, Ketan dan Apem.
Yang menarik dilakukan warga Sorowajan, Rabu (17/5/2017) yang bertempat di gedung pertemuan Sorowajan. Tidak hanya suku Jawa dan beragama Islam, tetapi berbagai suku dan agama yang tinggal di wilayah itu, mulai Katolik, Kristen, Hindu, dan Budha, mengikuti tradisi ini.
Sebelum dilaksanakan doa bersama, warga mengarak gunungan dan diakhiri makan bersama setelah berdoa menurut keyakinannya masing-masing.
Camat Banguntapan Jazim Aziz menjelaskan, masyarakat Sorowajan yang terdiri dari berbagai suku dan agama berbaur menjadi satu dan hidup rukun tanpa melihat perbedaan.
"Semua ikut serta dalam tradisi Ruwahan, pas doa mulai dari agama Budha, Hindu, Kristen, Katolik, Islam bergantian di satu tempat," katanya saat dihubungi, Rabu petang.
Baca juga: Tradisi Cuci Karpet di Sumber Umbulan Jelang Ramadhan
Dia berharap, semangat kerukunan warga tetap dijaga dan ditularkan kepada masyakat di seluruh Indonesia.
"Kita berharap kerukunan dan kebersamaan harus tetap terjaga berbeda agama," pungkasnya.