Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Ikut Pilkada untuk Ketiga Kalinya, Ketua DPD Golkar NTT Daftar ke PKB

Kompas.com - 17/05/2017, 21:18 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Meski telah dua kali gagal memenangi pemilihan Gubernur Nusa tenggara Timur (NTT), Ketua DPD partai Golkar NTT Ibrahim Agustinus Medah tetap berkeinginan untuk kembali bertarung dalam pemilihan gubernur yang akan digelar pada 2018 mendatang.

Bersama sejumlah pengurus DPD Golkar Provinsi NTT, Ibrahim yang biasa disapa Iban itu, mendatangi Sekretariat DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) NTT untuk mendaftar sebagai calon gubernur.

Iban yang didampingi Ketua harian DPD Golkar NTT Muhammad Ansor, Sekretaris DPD Partai Golkar NTT Thomas Tiba dan jajaran pengurus serta simpatisan partai Golkar, tiba di Sekretariat DPW PKB NTT di Jalan Batu Tulis, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Rabu (17/5/2017) sekitar pukul 16.30 Wita.

Mereka pun langsung diterima oleh Sekretaris DPW PKB NTT Aloysius Ladi dan sejumlah pengurus PKB yang tergabung dalam lembaga pemenangan pemilu dan desk Pilkada DPW PKB NTT.

Usai mendaftar, Iban Medah mengaku, ia mendaftar di PKB karena perjuangan antara Golkar dan PKB selaras, mulai dari tingkat pusat hingga ke daerah, yang intinya sama-sama ingin mensejahterakan masyarakat.

Menurut Iban, karena perjuangan PKB dan Golkar selaras, maka ia merasa bahwa pendaftaran ini sudah tepat.

“Sekalipun saya sudah dua kali ikut pilkada gubernur dan belum sempat berhasil, tapi kali ini saya ikut lagi, karena saya ingin menerapkan dan melaksanakan apa yang ada dalam benak saya dan apa yang ada menjadi program dari partai Golkar, PKB dan partai lainnya untuk kita wujudkan masyarakat NTT yang lebih sejahtera dan tidak lagi dianalogikan dengan provinsj miskin,”ujar Iban.

“Ada sejumlah program yang ingin kita wujudkan di era 2018 hingga 2023 mendatang, karena itu hari ini kami mendaftar ke PKB tentu kami ingin agar bersama sama dengan PKB untuk keluarkan konotasi NTT sebagai daerah miskin,” sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris DPW PKB NTT Aloysius Ladi pada mengaku bangga, karena partai Golkar melalui calonnya Iban Medah memilih PKB sebagai mitra. Ia pun berharap kedua partai dapat membangun kerjasama dan sebagai mitra yang baik.

Menurut Ladi, Iban Medah merupakan orang ketujuh yang telah mendaftar ke PKB, sejak dibuka pada 11 Mei 2017 lalu.

PKB lanjutnya, terbuka untuk semua orang yang ingin mendaftar dan bertarung di Pemilu kepala daerah (Pilkada) Gubernur NTT pada 2018 mendatang.

“Sudah tujuh balon gubernur dan wakil yang mendaftar ke PKB,” katanya.

Ketujuh calon itu yakni Hiro Fernandez, Beny Kabur Harman, Beny Litelnoni, Ayub Titu Eki dan Ibrahim Medah yang mendaftar sebagai balon gubernur, sedangkan Novianto Umbu Lende dan Mikael Umbu Sasa mendaftar sebagai balon wagub.

Baca juga: Tepis Isu Dinasti Politik, Istri Gubernur NTT Batal "Nyalon"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com