Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan ke 30 Desa yang Banjir di Perbatasan Terkendala Transportasi

Kompas.com - 17/05/2017, 18:27 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN,KOMPAS.com – Upaya Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, untuk mengirimkan bantuan kepada warga Kecamatan Krayan yang terdampak banjir akibat meluapnya sungai Pa Lutut dan Sunga Pa Bawan, terkendala transportasi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Nunukan Rachmaji Sukirno mengatakan, untuk mengangkut bantuan makanan, satu-satunya jalur transportasi yang bisa menjangkau Krayan hanya dengan menggunakan pesawat perintis.

“Kami punya stok bantuan di sini, cuma ongkos pengiriman cukup mahal,” kata dia, Rabu (17/05/2017).

Ia menyebutkan, pihaknya saat ini masih melakukan pendataan terkait penyebab serta dampak banjir yang terjadi sejak Selasa malam.

BPBD juga telah mengiriman perahu karet yang bisa digunaan warga untuk melakukan evakuasi.

"Saat ini kita telah mengirim dua anggota satgas untuk evakuasi dan mendata dilapangan kondisinya, Kita meminta masyaraat dievakuasi dini,” ujarnya.

Seperti diberitakan, lebih dari 30 desa di wilayah perbatasan Kecamatan Karayan Kabupaten Nunukan terendam banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (16/5/2017) kemarin.

Banjir dipicu meluapnya sunga Pa Lutut dan Sungai Pa Bawan sehingga lebih dari 30 desa di 3 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian air 1,5 hingga 2 meter.

Banjir juga membuat puluhan desa dilaporkan terisolir karena jembatan dan jalan penghubung antar desa tidak bisa di lalui kendaraan karena tinginya air.

Meski demikian banjir sejauh ini belum menggangu jadwal penerbangan ke wilayah perbatasan tersebut karena bandara perintis berada di area yang lebih tinggi.

Baca juga: 30 Desa di Kecamatan Krayan Nunukan Terisolasi Akibat Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com