Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPD Partai Golkar NTT Daftar Jadi Bakal Cagub di PDI-P

Kompas.com - 07/05/2017, 07:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) Agustinus Ibrahim Medah mendaftar sebagai calon bakal calon gubernur NTT di DPD PDI Perjuangan, usai turun dari pesawat yang ia tumpangi dari Jakarta.

Kedatangan Ibrahim Medah yang merupakan Senator atau anggota DPD RI asal NTT di Sekretariat DPD PDI-P itu didampingi sejumlah pengurus DPD Partai Golkar NTT dan ratusan pendukungnya.

"Saya baru turun dari pesawat dan langsung bergerak bersama sejumlah pengurus DPD Partai Golkar NTT dan pendukung saya ke DPD PDI Perjuangan untuk mendaftar sebagai bakal calon gubernur NTT 2018 dan ingin menjalin silaturahmi serta ingin berkoalisi dengan PDI-P pada Pilgub nanti," kata Medah, Sabtu (6/5/2017) malam.

Medah mengaku bahwa ia siap mengikuti seluruh proses yang disyaratkan oleh PDI-P sampai keputusan untuk berkoalisi dan berpasangan, jika diperkenankan oleh PDI-P.

Menurut Medah, pihaknya mendaftar di PDI-P karena Golkar NTT belum memenuhi syarat untuk mengusung satu pasangan dalam Pilkada NTT 2018 mendatang. Jumlah kursi yang dimiliki Partai Golkar NTT memang hanya 11 kursi.

Adapun syarat untuk mengusung calon gubernur-calon wakil gubernur harus memiliki 13 kursi di DPRD.

Sekretaris DPD PDI-P NTT Nelson Matara mengatakan, dengan mendaftarnya Ibrahim Medah untuk bertarung dalam Pilkada NTT 2018 maka pihaknya tidak perlu mencari koalisi lagi.

Saat ini, jumlah kursi PDI-P di NTT adalah 10 kursi. Dengan demikian, jumlah kursi PDI-P dan Partai Golkar untuk mengusung cagub-cawagub sudah memenuhi syarat.

Nelson pun mengharapkan agar setiap bakal calon gubernur yang mendaftar di PDI-P mematuhi aturan yang berlaku di partai tersebut.

Meski begitu kata Nelson, PDI Perjuangan NTT masih membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur hingga 15 Mei mendatang.

Kompas TV Keutuhan Golkar Terancam? (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com