Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Kronologi Turis Asing Digigit Komodo hingga Istri Ikhlaskan Suami Ajukan Permohonan Suntik Mati

Kompas.com - 05/05/2017, 08:26 WIB

KOMPAS.com - Kabar wisatawan asal Singapura digigit komodo di Desa Komodo, Manggarai barat, NTT, menjadi pilihan pembaca sepanjang hari kemarin.

Hingga Kamis (4/5/2017) malam, dilaporkan, Loh Lee Aik (68) yang sehari-hari berprofesi sebagai fotografer itu masih dirawat intensif di rumah sakit setempat.

Selain itu, cerita istri yang mengaku ikhlas saat suaminya yang sakit memutuskan untuk mengajukan permohonan suntik mati juga menjadi pilihan.

Dia lalu bicara pergulatan batinnya antara tak ingin kehilangan suaminya dan rasa iba terhadap penderitaan suaminya menanggung sakit.

“Saya sudah bilang jangan lakukan itu dan katanya dia sudah tak sanggup lagi menahan beban hidup dan sakit yang diderita,” ujar Ratnawati saat mengantarkan permohonan pengajuan tersebut.

(Baca juga: Rapat Paripurna Ricuh, Ketua DPRD Ditantang Duel oleh Dua Wakilnya)

Berikut ini 5 berita populer dari seantero Nusantara yang tak boleh Anda lewatkan:

1. Ini Kronologi Peristiwa Wisatawan Asal Singapura Digigit Komodo di NTT

KOMPAS/RADITYA HELABUMI Komodo (Varanus komodoensis) hidup liar di Pulau Rinca, Jumat (10/6/2016). Populasi komodo di Pulau Rinca yang merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo sekitar 2.800 ekor.
Loh Lee Aik (68), seorang fotografer asal Singapura, digigit komodo di Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (3/5/2017).

“Wisatawan asing asal Singapura yang juga adalah fotografer ini digigit oleh seekor komodo di wilayah pegunungan atau sekitar 200 meter dari arah Pustu (puskesmas pembantu) Desa Komodo,” kata Kepala Bidang Humas Polda NTT AKBP Jules Abraham Abast kepada Kompas.com, Rabu (4/5/2017) malam.

Jules menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Menurut dia, kejadian itu bermula ketika pada Senin (1/5/2017), Loh berangkat dari Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat menuju Kampung Komodo.

Dia lalu memutuskan umenginap di rumah warga masyarakat bernama H Kasing, dengan tujuan untuk mengumpulkan foto aksi komodo.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Turis Singapura Korban Gigitan Komodo Masih Dirawat di RS dan Dalam 43 Tahun, 30 Orang Digigit Komodo di NTT, 5 Meninggal


2. Cerita Ratnawati yang Ikhlas Saat Suami Ajukan Permohonan Suntik Mati

KOMPAS.com/Daspriani Y Zamzami Ratnawati (Perempuan berkerudung motif bunga dua dari kiri) bersama Kuasa Hukum dari YARA mengajukan permohonan Eutahanisa untuk suaminya Berlin Silalahi ke Pengadilan Negeri Banda Aceh. Pengajuan ini didasarkan permintaan Berlin Silalahi yang mengaku putus asa dan tak tahan lagi atas penyakit Radang Tulang yang dideritanya.
Tak tahan menanggung beban penyakit yang dideritanya, Berlin Silalahi (46) mengajukan permohonan eutanasia atau tindakan mengakhiri hidup seseorang yang sakit parah dengan kematian yang dinilai tenang, biasanya dengan suntikan, ke Pengadilan Negeri Banda Aceh.

Berlin adalah seorang korban penggusuran dari barak pengungsi tsunami di Gampong Bakoy, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.

Sang istri, Ratnawati, sudah menyetujui permohonan tersebut. Dia mengaku hanya bisa pasrah atas keinginan suaminya tersebut.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com