Di ICD 2017, Peserta Akan Diajak Membuat Film Menggunakan Ponsel

JAKARTA, KOMPAS.com - Bekerjasama dengan Paguyuban Filmmaker Jogja, dalam acara Indonesia Community Day 2017 mendatang para peserta akan diajarkan bagaimana membuat sebuah film singkat hanya dengan menggunakan telepon seluler (ponsel) mereka.

Menurut Ketua Paguyuban Filmmaker Jogja, Bambang Kuntara Murti, dalam workshop ini para peserta akan diajarkan bagaimana mengambil gambar serta momen visual dengan semenarik mungkin sehingga gambar yang dihasilkan memiliki makna dan dapat dinikmati.

"Kami akan mengajak para peserta untuk mengambil gambar dengan gadget (gawai) yang ada di saku mereka. Kami akan mengajarkan bagaimana menangkap sebuah momen terbaik dengan hanya menggunakan kamera ponsel," ujar Bambang.

Ia menambahkan bahwa membuat sebuah film tentu bukan perkara mudah. Namun dengan perkembangan teknologi, siapapun kini bisa membuat film dengan menggunakan gawai yang mereka miliki masing-masing.

"Nanti kita akan langsung praktik agar lebih mudah, peserta akan kami berikan materi semenarik mungkin," lanjutnya.

Paguyuban Filmmaker Jogja adalah salah satu pengisi acara yang akan memberikan workshop di ICD 2017 yang akan dilaksanakan pada 13 Mei mendatang di Plasa Pasar Ngasem, Yogyakarta.

Selain itu ada pula beberapa pengisi acara lain seperti Stand Up Indo Jogja dan Jogja Hip Hop Foundation. Di ICD 2017 akan ada dua sesi berbeda yakni talkshow dan workshop.

Sesi talkshow dan workshop ini akan diisi oleh sejumlah komunitas inspiratif. Untuk sesi workshop akan diisi oleh Gardu Action Jogja, Papermoon Puppet Theatre, dan Paguyuban Filmmaker Jogja.

Mereka akan membagikan cerita dan cara mereka menginspirasi serta beraksi nyata melalui media yang mereka bawa.

Pada sesi talkshow, pengisi acara yang tak kalah seru adalah Jaringan Informasi Lingkar Merapi (JALIN) Merapi. Yogyakarta memang sangat terkenal dengan Gunung Merapi-nya, maka dari itu JALIN Merapi ikut berkontribusi nyata dengan membangun jaringan komunikasi untuk masyarakat Yogyakarta agar mereka bisa memperoleh informasi aktual mengenai aktivitas Gunung Merapi.

Memang, para pengisi acara di ICD 2017 ini sangat sesuai dengan tema besar yagn diusung yakni "Inspiraksi".

Sebagaimana diutarakan Nurulloh, Content & Product Assistant Manager Kompasiana, ada pertimbangan tertentu dalam memilih siapa saja pembicara dalam Indonesia Community Day ini. Pembicara tersebut dipilih berdasarkan keterkaitan dengan tema serta minat kepentingan para pegiat komunitas yang akan hadir nantinya.

"Tiap pengisi acara yang kami hadirkan tidak sekadar merepresentasikan Kota Yogyakarta atau orang-orang yang berasal dari Yogyakarta, tetapi kami mempertimbangkan dari sisi keterkaitan dengan tema 'Inspiraksi' di Indonesia Community Day ini," ungkap Nurulloh melalui keterangan resminya.

Ia menambahkan bahwa ICD diharapkan menjadi sebuah wadah dan medium berkumpulnya para pegiat komunitas dari penjuru Nusantara dan pengisi acara yang sama-sama memiliki inspirasi dan aksi nyata yang positif.

Indonesia Community Day 2017 adalah event akbar yang mengundang sejumlah komunitas dari seluruh Indonesia. Acara hasil kerja sama Kompasiana dan Tribun Jogja ini diharapkan akan menjadi wadah bagi para komunitas untuk melebarkan sayap mereka dan dikenal oleh khalayakan banyak. (Yudha Pratomo, Tim Kompasiana)