Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Biaya, Keluarga Ikhlaskan Yakobus Dimakamkan di Malaysia

Kompas.com - 02/05/2017, 08:09 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Keluarga Yakobus Makola (28), TKI yang meninggal di Serawak, Malaysia, akhirnya memilih agar jenazah Yakobus dimakamkan di negeri jiran, karena tak ada biaya untuk pemulangan ke Indonesia.

Kakak kandung Yakobus, Herlofina Makola mengatakan, keluarganya sudah bersepakat dan ikhlas, agar jenazah adiknya dimakamkan di Malaysia.

“Adik kami meninggal pada Sabtu (29/4/2017) kemarin di Rumah Sakit Sungai Asap Serawak, Malaysia. Kami keluarga besar di sini sudah sepakat dan sudah buat surat pernyataan dengan kepala desa, agar adik kami ini dimakamkan di Malaysia, karena ketiadaan biaya untuk proses pemulangan sampai kampung,”kata Herlofina kepada Kompas.com, Senin (1/5/2017) malam.

Baca juga: Tertimpa Mesin Saat Bekerja, TKI Asal Magelang Meninggal di Jepang

Selain itu lanjut Herlofina, pihak keluarga juga khawatir dengan keberadaan dua orang saudara Yakobus yang juga saat ini bekerja di Malaysia. Menurut Herlofina, Keluarga takut dua saudara Yakobus yakni Yohanes Manue Makola dan Yohanes Luis Kosat yang berkerja di perusahaan yang sama dideportasi.

“Hanya ada dua alasan adik kami ini kami ikhlaskan untuk dikubur di Malaysia yakni tidak punya biaya untuk proses pemulangan jenazah dan kami takutkan dua saudara kami yang lain nanti dikeluarkan dari perusahaan dan dipulangkan,”ucapnya.

Herlofina mengaku, walau telah menandatangani surat pernyataan dengan Sekretaris Desa Oenak, namun Herlofina pun berharap pihak pemerintah bisa membantu proses pemulangan jenazah adik bungsunya.

Sebelumnya diberitakan, Yakobus Makola (28) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kampung Korea, Desa Oenak, Kecamatan Noemuti, Kab Timor Tengah Utara (TTU), NTT, meninggal di Serawak, Malaysia.

Yakobus yang bekerja di Perusahaan WTK Refo yang bergerak di bidang kayu dan kertas, di Sungai Asap, Serawak Malaysia, diketahui meninggal karena pendarahan hebat di bagian otak sehingga darah terus keluar melalui mulut dan hidung.

Baca juga: Lagi, TKI Asal NTT Meninggal di Malaysia

Kompas TV 71 Warga Negara Indonesia yang menjadi tenaga kerja ilegal di Malaysia ditangkap aparat Polda Kepulauan Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com