MAGELANG, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas banjir bandang di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah bertambah dua orang. Dengan demikian hingga Senin (1/5/2017), malam, total korban tewas menjadi 12 orang.
Keduanya adalah Jamilatun Mar'ah (12) ditemukan tak bernyawa di sektor C2 Dusun Deles, Desa Citrosono, Kecamatan Grabag. Dia dievakuasi dari reruntuhan batu dan lumpur kedalaman sekitar 1 meter, pada pukul 14.20 WIB.
Lalu korban atas nama Nanda (6) yang sebelumnya dilaporkan luka berat akhirnya meninggal di rumah sakit pada Minggu (30/4/2017) petang.
"Laporan sampai petang ini total korban meninggal 12 orang. Sebelumnya ditemukan 10 orang, kemarin 1 orang meninggal di rumah sakit dan 1 orang lagi ditemukan hari ini," kata Bupati Magelang Zaenal Arifin.
Zaenal mengatakan, operasi pencarian korban dihentikan sementara mengingat hari sudah gelap dan akan dilanjutkan Selasa (2/4/2017). Titik fokus pencarian korban atas nama Marsinem (80) ada di sektor C Dusun Delesa Desa Citrosono Kecamatan Grabag.
"Mohon doanya semoga secepatnya korban ditemukan," katanya.
Edi Susanto, Kepala Pelaksana BPBD Magelang, mengatakan, korban meninggal Nanda sudah diserahkan dan dimakamkan pihak keluarga.
Menurut dia, Nanda mengalami luka cukup serius di beberapa bagian tubuhnya akibat tertimpa reruntuhan bangunan, batu, dan lumpur.
"Sempat dirawat di rumah sakit tapi meninggal Minggu sore. Begitu juga dengan korban Jamilatun, sudah kami serahkan ke pihak keluarga," ucap dia.
Menurut dia, jumlah relawan yang terlibat dalam operasi ini mencapai lebih dari 1.000 orang dari berbagai unsur dan komunitas. Pihaknya telah membuka posko Aju di Desa Sambungrejo dan Dapur Umum untuk membantu losgitik relawan dan warga.
Baca juga: Tewaskan 10 Orang, Ini Pemicu Banjir Bandang Magelang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.