Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sebulan Kami Hidup di Tengah Banjir, Tak Bisa Shalat di Rumah..."

Kompas.com - 29/04/2017, 12:54 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

KAYUAGUNG, KOMPAS.com - Banjir yang diduga merupakan imbas pembangunan jalan tol di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, tak hanya terjadi di Kelurahan Sukadana.

Banjir juga merendam perumahan di Jalan Purnajaya Kota Kayuagung OKI. Berdasarkan pantauan Kompas.com di Kompleks Perumahan Purna Jaya Kayuagung, banjir merendam rumah hingga sebatas betis orang dewasa.

(Baca juga: Penyebab Banjir, Dewan Minta Pembangunan Tol Kayuagung-Palembang Dihentikan)

Di bagian belakang perumahan yang dekat dengan rawa itu, tinggi air bahkan ada yang mencapai lutut.

Akibatnya, tukang ojek harus rela menembus banjir untuk mengantar penumpang. Seperti di Sukadana, banjir yang merendam perumahan di Jalan purnajaya ini sudah berlangsung selama sebulan.

Ibu Zainuri, warga setempat, Sabtu (29/4/201), mengatakan bahwa banjir membuat ativitasnya di dalam rumah terganggu.

Selain harus beraktivitas dengan kaki terendam air selama satu bulan ini, ia kesulitan untuk shalat karena lantai rumah terendam banjir.

Hal yang lebih menakutkan Ibu Zainuri, banjir juga membuat banyak binatang, seperti ular, kelabang, masuk ke dalam rumah.

Kondisi ini sangat menakutkan bagi Ibu Zainuri yang terpaksa harus selalu berhati-hati meski di dalam rumah.

Banjir juga membuat tubuh Ibu Zainuri, terutama pada bagian kaki, menjadi gatal-gatal. Oleh karena itu, Ibu Zainuri berharap pihak pemerintah segera mengatasi hal itu.

“Sudah sebulan Pak kami harus hidup di tengah banjir, selain tidak bisa melaksanakan kewajiban shalat, banyak juga binatang seperti kelabang dan ular kecil yang masuk ke dalam rumah, selain itu badan terutama pada bagian kaki menjadi gatal," kata dia.

(Baca juga: Rumah Warga Sukadana OKI Terendam Banjir Diduga Akibat Proyek Tol)

Menurut Ibu Zainuri, warga sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat berupa air bersih dan pengobatan.

Namun, ia berharap pemerintah segera mengatasi banjir tersebur agar segera surut.

Kompas TV Korban banjir bandang di lokasi wisata Air Terjun Curug Sawer, Sukabumi, Jawa Barat, kondisinya masih kritis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com