KEDIRI, KOMPAS.com - Jumlah sumur air yang mengalami ambles hingga mirip sinkhole di Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terus mengalami penambahan.
"Sampai saat ini ada 63 sumur yang ambles," ujar Sunardi, sekretaris desa Manggis, Jumat (28/4/2017) pagi.
Baca juga: Tiga Hari, 58 Sumur di Kediri Ambles, Warga Mulai Antre Air
Sehari sebelumnya, jumlah sumur yang ambles sebanyak 58 sumur yang tersebar di tiga dusun, yaitu Dusun Nanas, Dusun Dorok, serta Dusun Jambean yang semuanya ada di Desa Manggis.
Sebelumnya diberitakan, amblesnya sumur-sumur itu terjadi sejak empat hari terakhir. Sumur itu termasuk kontruksi bangunan bibir sumur, tenggelam ditelan bumi hingga hanya meninggalkan lubang menganga dengan diameter antara 2-3 meter.
Diperkirakan jumlah tersebut masih akan terus bertambah mengingat hampir seluruh warga mempunyai sumur.
Selama ini, warga memang menyandarkan kebutuhan air bersih dari sumur yang ada di rumah masing-masing.
Desa Manggis tersebut berada di kaki Gunung Kelud dan sumur-sumur di desa itu rata-rata mempunyai kedalaman hingga 20 meter dan diameter 2 hingga 3 meter.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab terjadinya fenomena alam itu. Pemerintah setempat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah meminta pengiriman tim ahli dari Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) untuk melakukan penelitian.
Baca juga: 55 Sumur di Kediri Tiba-tiba Ambles, Pemkab Minta Bantuan PVMBG
Di lokasi, petugas juga melarang warga beraktivitas di sekitaran sumur karena khawatir terjadinya ambles susulan.
Pemanfaatan air dari sumur yang ambles juga dihentikan sementara hingga dinyatakan aman konsumsi.
Sebagai gantinya, pemerintah melakukan pendistribusian air untuk membantu pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga. Sedangkan terhadap sumur yang ambles, sebagian telah ditutup oleh pemiliknya menggunakan tanah dan sebagian yang lain hanya diberi pagar maupun kayu pengaman. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa alam tersebut.