Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Kediri soal Puluhan Sumur yang Ambles

Kompas.com - 27/04/2017, 21:32 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Samadi (70) masih bingung atas peristiwa yang menimpanya dan puluhan warga lainnya di Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Sumur-sumur sumber air milik mereka ambles ditelan bumi. Sumur-sumur itu ambles dengan kedalaman antara 2 hingga 3 meter ke dalam tanah. Bahkan kontruksi bibir sumur yang terbuat dari beton pun turut tenggelam.

Menurut Samadi, sumur miliknya yang berada di belakang rumah itu, mulai mengalami longsor pada dinding bagian dalamnya sejak tiga hari lalu. Longsoran itu terus terjadi hingga mencapai puncak berupa amblesnya bibir sumur pada Kamis (27/4/2017).

"Saya khawatir karena tanah bagian bawah terus longsor hingga mengganggu fondasi rumah," ujar Samadi saat ditemui di rumahnya, Kamis.

(Baca juga: Tiga Hari, 58 Sumur di Kediri Ambles, Warga Mulai Antre Air)

 

Ponidi (63), warga lainnya, mengalami hal yang sama. Areal sumur yang awalnya terintegrasi dengan kamar mandi, kini hanya menyisakan ruang kamar mandi saja yang masih berdiri tegak. Sumurnya telah hilang meninggalkan lubang berdiameter sekitar 3 meter.

Menurut Ponidi, amblesnya sumur miliknya relatif cepat. Selasa sore mulai ada pergeseran bangunan sumur, malamnya langsung ambles. Amblesnya sumur itu diikuti dengan muncratnya air hingga ketinggian 6 meter.

Mesman (65) warga lainnya, mengaku merasakan getaran yang berasal dari dalam tanah. Tidak lama setelah getaran itu, dia mendapati sumurnya mulai longsor hingga ambles total keesokan harinya.

Sebagian bangunan rumahnya terutama atap sumur, turut ambrol karena peristiwa itu. Mesman langsung menutup lubang sumurnya dengan cara menimbunnya menggunakan tanah. Ia membutuhkan 4 truk tanah untuk menutup total lubang yang ada.

(Baca juga: 55 Sumur di Kediri Tiba-tiba Ambles)

Sedangkan Samadi dan Ponidi masih membiarkan lubang itu menganga. Namun di sekitaran sumur diberinya pagar pembatas. Mereka tidak tahu pasti apa yang tengah terjadi hingga sumur itu ambles dan kejadiannya menimpa hampir merata di satu desa.

Mereka berharap segera ada penanganan dari pihak terkait. Soal kebutuhan air, mereka mengandalkan air bersih pasokan dari pemerintah setempat. Mereka berharap pasokan datang secara rutin mengingat yang membutuhkan air tidak hanya warga namun juga ternak.

Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kediri mencatat, jumlah sumur yang amblas mencapai 58 sumur yang tersebar di tiga dusun, yakni Dusun Dorok, Dusun Nanas, serta Dusun Jambean.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi di kawasan kaki Gunung Kelud itu. Pemerintah daerah melalui BPBD telah meminta bantuan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) untuk melakukan penelitian lapangan guna mengungkap penyebab peristiwa itu. 

Kompas TV Jalan Ambles Akibat Tergerus Air Sungai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com