BANDUNG, KOMPAS.com - Partai Gerindra dipastikan kembali menjalin koalisi bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pilkada Jabar 2018 mendatang.
"Kalau bahasa kita (Partai Gerindra) sama PKS itu sekutu. Kayanya sudah susah dipisahkan," kata Mulyadi, ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat di Bandung, Rabu (26/4/2017) malam.
Baca juga: Ini Alasan Utama Partai Gerindra "Sakit Hati" kepada Ridwan Kamil
Mulyadi berharap, persekutuan Partai Gerindra bersama PKS bisa mengulang kesuksesan pemenangan pasangan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta.
"Frekuensi Jakarta akan kita copy paste ke daerah," ungkap Mulyadi.
Tidak hanya pada proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur saja, koalisi Gerindra dan PKS akan berlanjut di 16 pilkada tingkat kota dan kabupaten di Jawa Barat.
"Kalau nanti kabupaten kota beda partai, kasihan masyarakat dalam memilih," ungkapnya.
Mulyadi mengatakan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan PKS untuk langkah koalisi.
"Kita sudah bicara dengan Pak Sohibul Iman, mereka tinggal menunggu kunjungan balasan," tuturnya.
Mulyadi menambahkan, koalisi Partai Gerindra dan PKS di Pilkada Jawa Barat 2018 masih memungkinkan untuk menggaet partai lain. Syaratnya, pada Pemilu 2019 harus mendukung Prabowo menjadi Presiden RI.
"Perjuangan itu harus satu frekuensi, kalau tidak eksekusi di daerah akan susah. Kita tidak mungkin mengajak partai lain kalau ternyata tidak satu perahu. Kalau beda, tegas kita berseberangan, kita mencari partai yang mendukung calon presidennya Pak Prabowo," tandasnya.
Baca juga: Gerindra Tentukan Bakal Calon Gubernur Jabar dalam Rapimda di Bogor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.