Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

185 Sipir di Bengkulu Dites, 10 Orang Positif Pakai Narkoba

Kompas.com - 24/04/2017, 09:56 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com - Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu telah melakukan tes narkoba terhadap 185 sipir yang bertugas di seluruh lembaga permasyarakatan dan rumah tahanan yang ada di daerah itu.

Kepala Kantor Wilayah Kemkumham Bengkulu Liberti Sitinjak, di Bengkulu, Senin (24/4/2017), mengatakan, pengetesan para petugas lapas tersebut guna menutup potensi peredaran narkoba di dalam lapas atau pun di kalangan sipir.

"Sudah hampir 200 orang yang kita tes urine, beberapa hari ke depan seluruhnya rampung dites semuanya. Kita tidak mau sapu kotor membersihkan ruangan yang kotor. Oleh sebab itu, kita bersihkan dulu dari sipirnya," kata dia seperti dikutip Antara.

Dari 185 sipir yang menjalani tes narkoba, sebanyak 10 orang terbukti positif pemakai.

Kesepuluh sipir ini telah dikirim ke Loka Kalianda Provinsi Lampung untuk menjalani rehabilitasi.

"Mereka sudah kita berhentikan sebagai sipir dan ditarik menjadi staf Kemkumham Bengkulu, mereka tidak boleh lagi menjadi petugas lapas," kata dia lagi.

Liberti menambahkan, mereka terancam dipecat jika tidak mampu menunjukkan perkembangan positif selama menjalani rehabilitasi.

Sepuluh orang petugas lapas itu menjalani rehabilitasi selama 3,5 bulan sejak 20 April 2017.

"Oleh karena itu kita tidak lagi menugaskan mereka di lapas bagi yang terbukti positif pengguna, kita tidak mau mereka bergaul dengan narapidana," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com