Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Beruntun di Puncak, Sejumlah Kendaraan Rusak Parah

Kompas.com - 22/04/2017, 20:27 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Tabrakan beruntun terjadi di Jalan Raya Puncak, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/4/2017) petang.

Belum diketahui pasti mengenai penyebab kecelakaan di Puncak tersebut.

Hingga saat ini, petugas kepolisian dari Polres Bogor masih melakukan proses evakuasi terhadap kendaraan maupun korban yang terlibat dalam kecelakaan di Megamendung Puncak tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kecelakaan di Megamendung Puncak itu melibatkan sebuah bus pariwisata, dua kendaraan sepeda motor, dan beberapa mobil pribadi, serta angkutan perkotaan.

Kendaraan-kendaraan tersebut terlihat mengalami rusak parah di bagian depan dan belakang. Terkait tabrakan beruntun di Megamendung Puncak itu, arus lalu lintas menuju Puncak maupun Jakarta mengalami macet parah.

Salah satu saksi mata, Asep (35) mengatakan, tabrakan di Megamendung itu terjadi ketika arus lalu lintas sedang satu arah (one way) menuju Jakarta.

Menurut Asep, sejumlah pengendara yang terlibat kecelakaan di Megamendung Puncak langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi.

"Pas kejadian, arus lalu lintas sedang satu arah. Kayaknya, ada salah satu kendaraan yang mengalami rem blong sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya," kata Asep.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bogor Ajun Komisaris Polisi Hasby Ristama mengatakan, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian di sekitar kecelakaan di Puncak itu dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Pihaknya pun belum dapat memastikan berapa jumlah korban dalam kejadian tabrakan di Megamendung Puncak itu.

"Korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Kami masih selidiki penyebabnya," ucap Hasby.

Akibat kecelakaan di Megamendung Puncak tersebut, arus lalu lintas di kawasan Puncak, baik dari arah Jakarta maupun sebaliknya mengalami macet parah. Petugas pun menyebar ke sejumlah titik untuk mengantisipasi kemacetan.

Kompas TV Bus pariwisata yang melaju dari arah Puncak menuju Gadog kehilangan kendali dan menabrak kendaraan yang ada di depannya.
Kompas TV Bus pariwisata yang melaju dari arah Puncak menuju Gadog kehilangan kendali dan menabrak kendaraan yang ada di depannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com