Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Minta Bantuan Aktivis Lingkungan Audit Pohon

Kompas.com - 21/04/2017, 16:46 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menggelar audensi bersama para pegiat lingkungan di kantor Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) di Jalan RE Martadinata, Jumat (21/4/2017) siang.

Ridwan datang untuk meminta para ahli lingkungan membantu Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan audit terhadap pohon-pohon di Bandung seiring dengan kondisi perubahan cuaca di Bandung.

"Saya dengan DPLKTS akan kerja sama untuk mengaudit pohon-pohon di Bandung melalui tim ahli yang akan dicari. Tujuannya, mengetahui mana pohon yang perlu dipangkas, mana yang perlu dirawat, mana yang perlu ditebang atau diganti," ujar Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga: Hujan Angin, Pemkot Bandung Evakuasi 63 Titik Pohon Tumbang

Dia mengatakan, langkah itu merupakan upaya dari Pemkot Bandung untuk meminimalisir kembali terjadinya insiden pohon tumbang beberapa waktu lalu yang merusak sejumlah fasilitas publik serta kendaraan warga.

Emil menambahkan, masyarakat diminta tetap waspada. Sebab, kondisi cuaca di Kota Bandung tengah memasuki musim pancaroba. Di mana hujan lebat disertai angin kencang dan petir bisa tiba-tiba turun meski cuaca sedang panas saat siang hari.

"Saya diminta mengevaluasi pembangunan di Bandung, 70 persennya terkait kejadian cuaca kemarin. Jadi para pegiat lingkungan DPLKTS meminta saya mengimbau warga Bandung," ujar Emil.

"Pertama bulan-bulan ini bulan pancaroba. Pancaroba ini matahari tegak lurus di atas kepala kita, tapi suka tiba-tiba mendung. Ketika air menguap ke atas karena mataharinya tegak lurus bertemu dengan awan Bandung yang moody, itu yang menyebabkan situasi seperti hujan es ini terjadi. Harus diwaspadai, tolong sampaikan informasi lewat media kepada warga Bandung sebulan ke depan mewaspadai bulan pancaroba," jelasnya.

Baca juga: Hujan Es di Bandung, Kenapa Bisa Terjadi dan Apa Bedanya dengan Salju?

Kompas TV Kang Emil Lakukan Kampanye di Sukabumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com