Cerita Perempuan Asal Rusia "Surfing" Pakai Kebaya di Pantai Kuta

KUTA, KOMPAS.com - Elvina Ensh, seorang perempuan asal Rusia, antusias mengikuti Festival Kartini di Pantai Kuta Bali, Kamis (20/4/2017).

Dia merupakan salah satu pelancar asing yang hadir sebagai peserta surfing mengenakan kebaya untuk memeriahkan hari Kartini.

Selain menyiapkan papan surfing, Elvina juga mengenakan kebaya yang disiapkannya secara khusus untuk acara tersebut. Walau terhitung pemula, dia tidak lantas surut semangatnya untuk ambil bagian.

"Walau tidak begitu pintar surfing, saya senang bisa ambil bagian. Festival ini sangat menyenangkan karena surfing pakai kebaya," kata Elvina.

Dia mengaku, banyak tahu tentang sosok Kartini karena membaca dan mendengarkan cerita dari teman-temannya di Pulau Bali.

"Kartini perempuan hebat, layak disebut pahlawan," ujarnya.

Rasa senang juga diutarakan Ainun Hikmah, peserta asal Probolinggo. Surfing sambil mengenakan kebaya sangat menyenangkan walau sedikit sulit bermanuver di atas ombak.

"Biasanya saya pakai kostum surfing sehingga bebas bergerak, tapi tetap menyenangkan sih. Seru ada tantangannya," ujar Ainun.

Dia berharap adanya festival ini mendorong kaum perempuan untuk mencoba olahraga surfing. Selama ini, ada kesan surfing hanya disukai kaum pria.

"Wanita jangan pernah takut berekspresi seperti Kartini yang berani tampil sejajar dengan kaum pria," ujarnya.

CEO majalah Magic Wafe, Bagus Made Irawan alias Piping, mengatakan, selaku penyelenggara, pihaknya puas dengan perhelatan Festival Kartini tahun ini. Melalui festival ini, dia ingin menyampaikan pesan bahwa perempuan, khususnya perempuan Bali, juga berminat pada olahraga surfing.

"Semoga kegiatan ini makin meningkatkan minat kaum perempuan pada olahraga surfing. Orang asing saja mau jauh-jauh ke sini untuk surfing, masa kita sendiri tidak tertarik," ujarnya.

(Baca juga: Hari Kartini, Peselancar Perempuan Surfing dengan Mengenakan Kebaya)