Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengebom Ikan dengan 11 Botol Bir, Faisal Ditangkap Polisi

Kompas.com - 19/04/2017, 14:52 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Faisal Mukin (31), nelayan asal Kampung Lamakera, Desa Wato Buku, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap oleh aparart Direktorat Kepolisian Perairan Polda NTT, karena melakukan pemboman ikan dengan menggunakan 11 botol bir, Selasa (18/4/2017).

Direktur Kepolisian Perairan Polda NTT Komisaris Besar Budi Santoso mengatakan, Faisal ditangkap di Perairan Kener, Solor Selatan dengan koordinar 08'29"308" Lintang Selatan-122'00.195 Bujur Timur.

Baca juga: Bom Ikan Meledak di Kapal, 1 Nelayan Tewas

Menurut Budi, selain menangkap Faisal, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu perahu, satu unit sampan, bom ikan dalam empat buah botol bir siap ledak dan bom ikan dalam tujuh buah botol bir hitam siap ledak.

Selanjutnya tiga buah botol bir dan satu botol bir hitam dalam kemasan yang belum siap ledak, dua buah botol minuman Pocari dalam kemasan yang belum siap ledak, satu buah kapuk dan beberapa barang bukti lainnya.

Budi menyebutkan, akibat dari pengeboman ikan di wilayah itu, terumbu karang rusak dan populasi ikan menjadi berkurang. Selain itu, ikan hasil tangkapan para nelayan itu tidak sehat bila dikonsumsi oleh masyarakat.

“Dampak dari bom ini ini juga bisa kena pada nelayan itu sendiri. Kami pernah mau nangkap nelayan yang menggunakan bahan peledak. Saat kami datang dia gugup sehingga terpaksa bom ikan yang dia pegang meledak di tangan sehingga sebagian tangannya putus,” kata Budi yang didampingi Kabid Humas Polda NTT, AKBP Jules Abraham Abast saat menggelar konferensi pers bersama sejumlah wartawan di Markas Polda NTT, Rabu (19/4/2017).

Baca juga: Urip Tewas Dilempar Bom Ikan

Saat ini kata Budi, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait bahan peledak, terutama siapa penjualnya.

Kompas TV Direktorat Polisi Perairan Polda Sulawesi Tenggara menangkap 11 nelayan yang melakukan aktivitas pengeboman ikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com