Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapatkan Telur Busuk di Supermarket, Dedi Mulyadi Perintahkan Inspeksi

Kompas.com - 16/04/2017, 07:48 WIB
Reni Susanti

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk melakukan inspeksi mendadak ke pasar tradisional dan modern di Purwakarta.

Instruksi tersebut menyusul kekecewaan Dedi pada salah satu supermarket di Purwakarta. Belum lama ini Dedi membeli telur kemasan beberapa kotak di Giant untuk membantu warganya yang tidak mampu. Begitu sampai mobil ia mencium bau tidak enak.

“Ternyata baunya dari salah satu kotak telur yang saya beli. Awalnya saya menyangka sumber bau dari mana, setelah di cek dari telur,” ungkapnya kepada Kompas.com, Minggu (16/4/2017).

Baca juga: DPP Golkar Prioritaskan Dedi Mulyadi Maju di Pilkada Jabar

Dedi mengaku kecewa dengan kejadian ini. Ia melihat pengawasan di supermarket tersebut kurang sehingga menjajakan makanan yang sudah bau, meskipun belum memasuki masa expired.

“Saya instruksikan dinas terkait sidak. Apalagi sebentar lagi umat muslim puasa, kebutuhan pokok di Ramadhan biasanya meningkat,” ucapnya.

Dasep Sopandi, Kepala Desa Cikeris yang mengantar Dedi dan keluarga tidak mampu berbelanja mengatakan, telur itu belum memasuki masa expired waktu dibeli.

Baca juga: Ridwan Kamil Bicara Soal Persaingannya dengan Dedi Mulyadi

Expired-nya dua hari lagi. Yang satu kotak telur bau, sisanya enggak. Untung dicek dulu, kalau enggak kasihan warga dapat telur busuk,” tuturnya.

Arif Budiman, salah seorang manajer Giant mengatakan, bupati membeli telur kemasan yang mencantumkan tanggal kadaluarsa.

“Begitu dapat informasi telur bau, kami langsung mengecek sisa telur yang ada di toko, ternyata tidak ada yang bau busuk,” sebutnya.

Baca juga: Dipertanyakan, Sumber Dana Bantuan yang Kerap Diberikan Bupati Dedi

Kompas TV Dedi Mulyadi Direkomendasi Jadi Calon Gubernur Jabar

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com