Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 13 Tahun Tewas Tersetrum Saat Minum di Keran Fasilitas Umum

Kompas.com - 14/04/2017, 09:58 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa Rendi Rizaldi (13). Warga Jalan Letda Jaya Denpasar Bali ini tewas kesetrum saat minum air di tempat air minum milik PDAM Kota Denpasar pada Kamis (13/4/2017).

Atas kejadian ini polisi langsung bertindak cepat melakukan penyelidikan. Sebab, peristiwa ini terjadi di fasilitas umum yang disediakan perusahaan daerah.

Polisi akan segera melakukan pemanggilan terhadap pihak PDAM Kota Denpasar dan PLN. Langkah ini dilakukan karena urusan tempat air minum menjadi kewenangan PDAM, sedangkan masalah kelistrikan adalah kewenangan PLN.

"Korban sudah dirujuk ke RS TNI AD dan dinyatakan meninggal dunia. Kami akan segera panggil pihak-pihak terkait. Ini kok ada korban meninggal karena fasilitas umum," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat IPTU Aan Saputra, Kamis.

Aan menjelaskan, saksi yang berada di lokasi mengatakan bahwa sekitar pukul 16.50 Wita Rizaldi minum air dari tempat minum umum PDAM (siap minum) di Lapangan Puputan, Denpasar.

Tidak selang berapa lama Rizaldi tersetrum lalu terjatuh di lantai tempat minum umum tersebut.

"Baju korban tersangkut di besi saluran air. Karena ada aliran listrik, baju korban dipotong oleh warga," ucap Aan.

Berdasarkan keterangan di sekitar lokasi kejadian, ternyata ada korban lain mengalami hal serupa, tapi tidak berakibat fatal. Diketahui ada korban lain selain Rizaldi yang juga pernah tersetrum.

Salah satu korban yakni I Bagus Ngurah Agung Lanang Sudiksa, seorang siswa SD. Pada 10 April lalu, saat memegang tombol keran, dia juga kena setrum.

Petugas PLN kabarnya juga sudah melakukan pencegahan agar tidak ada lagi warga yang tersetrum.

"Sudah pernah dilakukan pemeriksaan dan memutus arus listrik alat tersebut," kata Aan.

Kompas TV Ambil Ranting Pohon, Warga Tewas Tersengat Listrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com