Razia Narkoba, BNN Temukan Dua Pengunjung Karaoke Positif Sabu

DEMAK, KOMPAS.com - Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah mengamankan dua pengunjung karaoke Dewa Musik yang terletak di Jalan Lingkar Demak, saat melakukan razia narkoba di tempat-tempat hiburan malam.

Pada saat dilakukan tes urine, kedua pengunjung berinisial JA dan ROS, warga Demak, positif menggunakan narkoba.

"Iya, Mas, kita temukan dua orang pengunjung positif memakai sabu," ungkap AKBP Yuliasih, penyidik Madya BNNP Jateng, Kamis (13/4/2017).

Baca juga: Polisi Ringkus 20 Pengedar Narkoba di Bogor Selama Dua Pekan

Dalam razia narkoba yang digelar selama empat jam, mulai Rabu (12/4/2017) malam hingga Kamis (13/4/2017) dini hari tersebut, petugas gabungan BNNP Jateng, TNI dan Satuan Reserse Narkoba Polres Demak, melakukan Razia di sejumlah tempat karaoke di kawasan jalan Lingkar Demak dan jalan Trengguli Demak.

Di tempat-tempat karaoke tersebut, petugas BNNP melakukan tes urine terhadap 187 pengunjung dan pemandu karaoke ( PK) dengan menggunakan rapid test.

"Dari hasil tes urine, hanya dua orang yang diketahui positif narkoba. Keduanya akan kami bawa ke kantor untuk dimintai keterangan," katanya.

Lebih lanjut, Yuliasih mengatakan, razia narkoba yang merupakan bagian dari Operasi Bersih Narkoba (Bersinar) 2017 tersebut adalah salah satu upaya BNNP Jateng untuk memetakan potensi penyalahgunaan narkoba, khususnya di Demak. Apalagi, Demak merupakan daerah perlintasan yang sering dijadikan sebagai tempat transit sehingga rawan peredaran narkoba.

"Ini adalah operasi perdana di tahun 2017. Operasi ini sengaja dilakukan di Demak, karena banyaknya laporan masyarakat melalui call center BNN, daerah ini sering ada transaksi narkoba," kata perwira berjilbab ini.

Baca juga: Polisi Ringkus 20 Pengedar Narkoba di Bogor Selama Dua Pekan

Selain memetakan potensi penyalahgunaan narkoba, Operasi Bersinar juga merupakan upaya menekan angka peyalahgunaan narkoba agar turun. Juga untuk menekan peredaran gelap narkoba dan mengungkap kasus jaringan narkoba.

"Razia narkoba dilakukan di tempat hiburan malam dan kos-kosan serta tempat-tempat lainnya yang dicurigai sebagai tempat transaksi narkoba," pungkasnya.