Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Aceh Tenggara, 2 Orang Tewas dan Ratusan Rumah Rusak

Kompas.com - 12/04/2017, 20:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan hujan berintensitas tinggi dan durasi lama serta adanya banjir kiriman di bagian hulu mengakibatkan banjir bandang di Kabupaten Aceh Tenggara hingga dua orang tewas dan 298 rumah rusak.

"Banjir bandang menimpa dua kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara pada Selasa (11/4/2017) pukul 18.00 WIB," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Sutopo Purwo mengatakan, banjir bandang berlangsung dengan cepat membawa material lumpur dan kayu menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.

Terdapat delapan desa di dua kecamatan yang terdampak langsung banjir bandang yaitu kecamatan Semadam meliputi desa Suka Makmur dan desa Lawe Beringin, sedangkan di kecamatan Lawe Sigala-Gala melanda desa Lawe Rakat, Lawe Kesumpat, Batu Dua Ratus, Lawe Sigala Barat, Kayu Mbelin dan Lawe Tua Gabungan.

Berdasarkan data sementara dari Posko Tanggap Darurat BPBD Kabupaten Aceh Tenggara dilaporkan dua orang meninggal dunia yaitu Boru Panjaitan (80) dan Terang Panjaitan (18) yang hanyut akibat banjir.

Satu orang masih dalam pencarian, sedangkan tiga orang yang hanyut berhasil ditemukan dalam kondisi pingsan. Ribuan masyarakat terdampak oleh banjir bandang.

Sebanyak 298 rumah mengalami kerusakan terdiri atas 127 rumah rusak berat, 91 unit rumah rusak sedang dan 80 unit rumah rusak ringan.

Daerah yang paling parah terdampak banjir bandang adalah desa Suka Makmur dengan 31 rumah rusak berat, 20 rumah sedang dan 15 rumah rusak ringan. Sedangkan di Kayu Mbelin terdapat 29 rumah rusak berat dan 41 rumah rusak sedang.

"BPBD Aceh Tenggara telah berkoordinasi dengan TNI, Polri dan SKPD terkait untuk melakukan penanganan darurat. Masyarakat telah dievakuasi dan ditempatkan di Masjid Simpang Semadam," kata dia.

Sutopo mengatakan, empat alat berat dikerahkan untuk membersihkan lumpur di badan jalan Medan-Kutacane. Bantuan logistik telah dikirimkan dan pendataan masih dilakukan. Badan Penanggulangan Bencana Aceh telah mengirimkan bantuan dan membantu warga ke tempat yang aman. Saat ini akses jalan menuju Desa Suka Makmur sudah dapat dilalui kendaraan.

Kebutuhan mendesak bagi pengungsi dan masyarakat yang terdampak, kata dia, adalah bantuan pangan, pakaian, air bersih, alat-alat kebersihan, tenda, relawan untuk membersihkan lumpur dan material bangunan untuk perbaikan rumah.

"Sementara itu, banjir juga melanda 11 desa di kecamatan Arongan Lambalek dan kecamatan Woyla Barat, kabupaten Aceh Barat pada Rabu pukul 13.35 WIB. Sekitar 588 KK atau 1.784 jiwa terdampak banjir. Penanganan dan pendataan dampak banjir masih dilakukan oleh BPBD Aceh Barat," kata dia.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Aceh, Satu Warga Tewas dan Seorang Bocah Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com