Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: LRT Metro Capsule Pakai Suku Cadang dan Insinyur Lokal

Kompas.com - 10/04/2017, 16:12 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memastikan bahwa biaya pembuatan LRT Metro Capsule yang akan dibangun di Kota Bandung akan murah karena material dan suku cadang yang digunakan adalah buatan Indonesia.

"Konten impornya sedikit. Jadi di mana-mana muatan lokal pasti lebih murah," kata Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (10/4/2017). 

Selain itu, para ahli dan insinyur yang mengembangkan teknologi LRT Metro Capsule, lanjut dia, juga berasal dari dalam negeri. Kombinasi material serta tenaga ahli dari dalam negeri dipastikan bisa menekan harga tiket LRT Bandung ke masyarakat.

"Akumulasi muatan lokal insinyur-insinyurnya dan lain sebagainya orang Bandung semua. Maka cost-nya bisa sepertiga sampai setengah lebih murah. Karena dia lebih murah maka ticketing charge kepada warganya bisa mendekati harga angkot," tutur dia.

(Baca juga: Ada LRT Bandung, Warga Jakarta Diharapkan Tak Lagi Bawa Mobil Pribadi)

Pria yang akrab disapa Emil ini menambahkan, besaran tiket LRT yang akan dilepas ke masyarakat nantinya bisa berada pada kisaran Rp 7.000 hingga Rp 12.000. Jika membandingngkan dengan teknologi LRT dari luar negeri seperti milik SMRT (Singapura), harga tiket yang dilempar ke masyarakat pun bisa dua kali lipat.

"Kalau pakai LRT biasa (buatan luar negeri) itu sudah dihitung tiketnya bisa sampai Rp 28.000. Solusinya dengan yang biasa kita kan harus mensubsidi (tiket)," tandasnya.

Emil menjelaskan, LRT Bandung Metro Capsule tahap pertama akan dibangun sepanjang 3 kilometer dari Stasiun Bandung ke Lapangan Alun-alun.

Ke depan, sebagai solusi untuk mengentaskan macet di Kota Bandung, total panjang LRT yang akan dibangun mencapai 40 kilometer mengelilingi Kota Bandung.

"Kami mau ngetes pasar kayak (pesawat) CN235. Kenapa enggak langsung bikin 20? Ya dites dulu. Kami cek dulu di rute yang paling pendek, gimana evaluasinya. Apakah sering macet, sering mogok," tandasnya.

(Baca juga: LRT Metro Kapsul Ditargetkan Jadi Transportasi Massal di Bandung Raya)

 

Kompas TV LRT Segera Hadir di Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com