Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tahanan, Pembunuh Siswa SMA Taruna Nusantara Rajin Beribadah

Kompas.com - 06/04/2017, 20:34 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Tersangka pembunuhan siswa SMA Taruna Nusantara, AMR (16), diketahui lebih rajin beribadah selama berada di rumah tahanan perempuan dan anak Markas II Polres Magelang Kota.

Tiap tengah malam, remaja laki-laki itu menunaikan shalat tahajud dan mengaji.

"Alhamdulillah adik (tersangka) sehat, bagus, tidak ada masalah. Setiap malam kita ketahui dia beribadah, shalat tahajud, mengaji," kata Kepala Polres Magelang AKBP Hindarsono saat ditemui di Universitas Muhammadiyah Magelang, Kamis (6/4/2017).

Baca juga: Kasus Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara Segera Disidangkan

Menurut Hindarsono, siswa kelas 10 SMA Taruna Nusantara itu kooperatif selama menjalani setiap tahap pemeriksaan. Ia juga memdapatkan pendampingan dari Polres Magelang, pihak keluarga dan lembaga perlindungan anak.

"Untuk pendampingan sudah dilakukan dengan baik, ada pengacara yang kita tunjuk, juga dari lembaga-lembaga yang mengawasi, pihak keluarga dan sekolah," jelasnya.

Selama di dalam tahanan, pihaknya juga memperbolehkan keluarga, terutama bapak dan ibu tersangka, untuk menjenguknya.

Hindarsono menargetkan, pemberkasan penyidikan kasus ini akan rampung, Jumat (7/4/2017). Sehingga persidangan segera digelar mengingat tersangka masih di bawah umur.

Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan akan mengawal kasus ini, sebab melibatkan tersangka yang masih anak-anak. Hal ini dilakukan demi memastikan tersangka tetap mendapatkan hak-haknya selama menjalani proses hukum.

Komisioner Kesehatan dan Napza KPAI, Titik Haryati menuturkan, apa pun keputusan di persidangan, nantinya harus memperhatikan hak anak, misalnya dalam hal pendidikan. Dengan demikian, tersangka tetap memiliki kesempatan untuk berkembang dan merajut masa depannya.

"Akan ada tim khusus untuk mengawasi kasus ini. Kami berharap proses hukumnya tidak berlarut-larut. Di rumah binaan juga harus dapat rehabilitasi. Nanti, kami akan koordinasi dengan dinas setempat, untuk memenuhi hak-hak yang bersangkutan," kata Titik di Magelang, Selasa (4/4/2017).

Baca juga: Pasca-pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara, Tagar #WeTrustTN Ramai di Media Sosial

Diberitakan sebelumnya, Kresna Wahyu Nurachmad (15), siswa kelas 10 SMA Taruna Nusantara, asal Kota Bandung, Jawa Barat, dibunuh teman satu baraknya, AMR (16).

Pembunuhan dilakukan saat korban tidur pulas pada Jumat (31/3/2017) pukul 03.30 WIB di kamar 2B graha 17. Pelaku nekat membunuh lantaran sakit hati karena korban mengetahui perbuatannya mencuri barang dan uang milik teman-temannya.

Kompas TV SMA Taruna Nusantara Datangkan Psikolog
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com