Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Menteri Susi Memboyong Nelayan Penderita Tumor Tulang ke Jakarta

Kompas.com - 06/04/2017, 11:52 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Pasangan nelayan Bajo asal Desa Mola, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Tuti (50) dan Mula (40) tak kuasa menahan kebahagian setelah Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti membawa anaknya, Dudung (23) untuk berobat ke Jakarta akibat tumor tulang yang dideritanya sejak dua tahun silam.

Kaki kanannya bengkak dan semakin membesar sehingga dia tidak bisa jalan dan melaut lagi. Dudung sempat menolak ajak sang Menteri. Butuh waktu dua jam bagi Mula, ibu Dudung untuk membujuk sang anak agar mau ikuti Menteri Susi ke Jakarta untuk berobat.

"Anakku trauma berhadapan dengan peralatan medis dan obat-obatan, sehingga ibunya membujuknya selama dua jam lamanya agar mau ikut ibu Menteri Susi ke Jakarta. Ibunya membujuk, memohon dan meminta sampai menangis supaya dia mau berobat dan akhirnya mau juga," ucap Tuti dihubungi, Kamis (6/4/2017).

Baca juga: Menteri Susi Bawa Nelayan Wakatobi Penderita Tumor Tulang ke Jakarta

Menurut dia, sejak buah hatinya menderita tumor tulang di kaki kanan dua tahun lalu, hingga saat ini mereka telah menghabiskan biaya hingga Rp 60 juta untuk mengobati penyakit anaknya.

Bukan kesembuhan yang didapatkan, pembengkakan di kaki Dudung malah semakin membesar sehingga membuat anak keempat dari tujuh bersaudara itu hanya bisa tinggal di rumah.

“Anakku ini menjadi tulang punggung keluarga karena adik-adiknya masih kecil-kecil, sementara saya ini sudah tidak terlalu kuat lagi untuk pergi melaut. Tapi karena keadaan mau tidak mau saya harus tetap bekerja,” sebutnya.

Tuti menceritakan, Menteri Susi melihat langsung kondisi anaknya saat blusukan di Desanya pada Senin (3/4/2017). Kemudian, Susi mengirim foto Dudung yang tengah terbaring lemas di rumahnya ke Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Menteri Susi Keliling Kolaka di Bak Mobil Pikap, Warga Histeris

Selanjutnya, Presiden menginstruksikan kepada Menteri Susi agar Dudung dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan terbaik. Kini Dudung sementara mendapatkan perawatan intesif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta.

Hari ini rencananya tim dokter akan melakukan operasi di kakinya akibat tumor ganas yang menyerangnya.

"Kemarin ibu Menteri menelpon dan memberi kabar terkait perkembangan anakku. Saat itu para dokter sedang rapat untuk mengabarkan hasil ronsen kaki Dudung bahwa tumor dideritanya telah merusak seluruh bagian dalam tulang kaki dan jalan satu-satunya hanyalah diamputasi," tuturnya.

Tuti hanya bisa pasrah dan menyerahkan kondisi anaknya kepada Menteri Susi.

"Harapan saya Ibu Menteri menggangap Dudung sebagai anaknya sendiri, sebab kami ini tidak bisa berbuat apa-apa lagi kasian. Rumah sudah tergadai, perahu penangkap ikan yang dipakai sebagai mata pencarian sudah terjual, emas juga sudah digadaikan, semua itu untuk keberlanjutan hidup si Dudung," ujar dia.

Baca juga: Ketika Susi Pudjiastuti Sarapan di Warung Bakso

Saat ini, lanjut Mula, dirinya sudah tidak punya apa-apa lagi. Untuk menghidupi keluarganya, ia hanya bisa meminjam perahu tetangga lalu kemudian hasil tangkapan ikan dibagi dua.

Sebelumnya, Menteri Susi menemukan Dudung saat blusukan di sejumlah desa yang terdapat di perkampungan Suku Bajo. Saat itu Menteri Susi hendak berkunjung ke Desa Mola Selatan, namun Kepala Desa Samaturu La Enci meminta Menteri Susi untuk melihat warganya yang tengah sakit.

“Sebelum berkunjung ke Desa Mola Selatan, saya minta ibu Susi untuk melihat wargaku yang sakit. Saya bilang bu lihat warga saya dulu kasihan siapa tahu bisa dapatkan pengobatan juga, ibu menteri langsung sahuti permintaan saya,” kata La Enci.

Menteri Susi berada di Wakatobi selama dua hari, dari tanggal 3 – 4 April 2017 dalam rangka kunjungan kerja.

Menteri Susi ke Wakatobi itu merupakan kunjungan kedua setelah sebelumnya dalam rangkaian kunjungan kerja di sejumlah daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra), Menteri Susi menyempatkan diri menyambangi Wakatobi pada Kamis, 23 Maret 2017 lalu. 

Baca juga: Jarang Ada Pejabat Negara seperti Menteri Susi...

Kompas TV Menteri Susi  â??Cubit Gemasâ?? Menkeu Sri Mulyani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com