Atasi Trauma Korban Longsor Ponorogo, Dinkes Siapkan Obat Penenang

PONOROGO, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo menyiapkan obat penenang bagi korban tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung yang masih mengalami trauma setelah kehilangan rumah dan kerabatnya.

"Kalau ada pengungsi yang trauma ada teman dari polwan yang mengajak ngobrol. Tetapi kalau memerlukan obat ya kami beri obat penenang ringan. Belum beri obat yang berat," kata Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, dr. Rahayu Kusdarini di lokasi bencana, Senin ( 3/4/2017).

Rahayu mengatakan, stok obat penenang mencukupi bila seluruh pengungsi membutuhkannya. Hanya saja, saat ini secara umum kondisi jiwa kesehatan para pengungsi baik semuanya.

"Bila pengungsi sebanyak 200-an membutuhkan obat penenang maka stoknya cukup. Tetapi sekarang, secara umum kondisi kesehatan mereka baik semua," ujar Rahayu.

Baca juga: Ketegaran Ariska Kehilangan Keluarga Besarnya di Longsor Ponorogo

Tak hanya obat penenang, Dinas Kesehatan Ponorogo juga menyiapkan aneka obat mulai dari anti diare, kembung, maag dan luka-luka.

"Kami juga menyiapkan vitamin agar stamina warga selama dalam masa pengungsian mereka sehat semuanya," jelas Rahayu.

Untuk kondisi emergensi, Rahayu mengatakan sebanyak 12 ambulan disiapkan di lokasi bencana. Selain itu, jumlah dokter dan perawat yang berada di lokasi juga cukup.

Ia menambahkan pasca bencana longsor kesehatan para pengungsi pada umumnya sehat. Beberapa orang mengalami pusing dan agak panik lantaran trauma dengan situasi bencana.

"Tentu semuanya sudah kami beri obat dan ditangani," sebut dia.

Mengenai jumlah warga yang mengalami luka akibat terdampak bencana longsor, Rahayu menyebutkan,  jumlah yang mengalami luka ringan di bawah sepuluh orang.

"Setelah diberi obat mereka sudah pulang ke keluarganya masing-masing, " ujarnya.

Baca juga: Saya Berteriak Memanggil Anak Saya, tetapi Rumah Sudah Tertimbun Tanah...