Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hari Dalam Sumur, Korban Perampokan Bertahan Hidup dari Air Hujan

Kompas.com - 03/04/2017, 05:52 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

BAWEN, KOMPAS.com -  Radimin (57) warga Sarirejo, Kaliwungu, Kabupaten Kendal yang ditemukan di dalam sumur di Lingkungan Ngancar, Bawen, Kabupaten Semarang, Minggu (2/4/2017) siang, kepada polisi menceritakan kronologis ia dirampok.

Kepada polisi, Radimin yang sudah bisa dimintai keterangan setelah dirinya mendapatkan penanganan di RSUD Ambarawa, mengaku, pada Senin (27/3/2017) malam dirinya sampai di Bawen setelah perjalanan dari berkunjung ke tempat orang tuanya di Yogyakarta.

Sesampainya di Bawen, bapak satu anak ini tidak lantas ke arah Semarang, namun berbelok ke arah Solo.

Ia bermaksud mampir ke Lopait Tuntang untuk membeli beberapa perkakas memasak seperti wajan, cetakan kue, dan sotil.

"Saat mau pulang, tepatnya di tanjakan setelah pintu keluar tol Bawen saya dihentikan oleh dua orang tidak dikenal," kata Radimin. 

Seketika purnawirawan TNI yang berdinas terakhir tahun 2012 ini langsung dimasukkan ke mobil Toyota Kijang Grand Extra warna merah yang tak ia hafal nomor polisinya.

Baca juga: Korban Selamat Perampokan di Pulomas Berhalusinasi dan Takut ke Kamar Mandi

Setelah di dalam mobil, korban dipukuli dan diinjak-injak hingga tidak sadarkan diri. Korban mulai sadar, Selasa (28/3/2017) siang karena terkena air hujan yang jatuh ke dasar sumur.

"Seperti mimpi saja, saya sadar dalam posisi di dalam sumur. Setelah itu saya pakai ponsel saya untuk telepon anak dan isteri sampai baterainya habis," kata Radimin.

Upaya untuk meminta pertolongan dengan menghubungi beberap nomor kelurganya pun gagal. Tidak ada sinyal seluler hingga di kedalaman sumur yang mencapai 15 meter tersebut.

"Saya tahunya sudah ganti hari jika matahari tepat diatas sumur, berarti itu sekitar jam 12 siang. Itu saja," ujarnya.

Selama di dasar sumur, pria yang sempat bertugas di Kodam IV/Diponegoro, Korem Makutarama 073/Salatiga, dan terakhir bertugas sebagai prajurit Kodim 0715/Kendal tersebut prakti bertahan hidup dengan cara menengadahkan mulut saat hujan atau kadang menampungnya dengan menggunakan baju.

Ketika berada di sumur yang tidak ada airnya tersebut, dirinya tidak bisa bergerak karena kaki dan dadanya sakit.

"Hanya bisa ugat-uget seperti belut, akhirnya saya pasrah dan terus berdoa. Hingga pada hari kelima, akhirnya saya ditemukan oleh pencari rumput," ungkapnya.

Radimin mengaku pada saat kejadian, dirinya membawa tas ransel berisi uang Rp 10 juta dan sepeda motor Yamaha Xeon warna hitam H 4382 ACD.

"Tas ransel berisi uang sekitar Rp 10 juta dan motor Yamaha Xeon tidak tahu di mana," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com