KARTASURA, KOMPAS.com - Belasan mahasiwa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Surakarta, menuntut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencabut izin operasi pabrik semen di Kendeng, Kamis (30/3/2017) pukul 19.00 Wib.
Mahasiswa menjalankan aksinya dengan diam di Bundaran Kartasura. Mereka membawa bendera merah putih dan spanduk serta poster bernada kecaman terhadap kebijakan pabrik semen.
(Baca juga: Alasan Para Petani Kendeng Rela Mencor Kaki di Depan Istana Negara)
Selain itu, mahasiswa juga menyalakan lilin sebagai bentuk protesnya terhadap Pemprov Jateng. Aksi yang digelar di jalur pertigaan menuju Semarang-Solo-Yogyakarta ini sempat diguyur hujan dan mendapat pengawalan dari Kepolisian.
Menurut kordinator aksi, Ahmad Zia Khakim, aksi diam digelar pada malam hari tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat lebih peduli akan nasib warga Kendeng akibat pabrik Semen Indonesia.
(Baca juga: Pemerintah Tak Bisa Cegah Ganjar Teken Izin untuk Pabrik Semen di Kendeng)
"Kami desak Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo untuk turun tangan langsung mencabut izin pabrik semen. Keberadaan pabrik tersebut hanya akan menyengsarakan rakyat Kendeng," kata Ahmad (30/3/2017).