BANYUWANGI, KOMPAS.com - Anggota Banser NU dan pecalang ikut menjaga kesakralan ibadah Nyepi di Dusun Patoman Tengah, Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur.
Di dusun yang mayoritas penduduknya beragama Hindu tersebut, kedua satuan pengamanan dari agama yang berbeda tersebut telihat menjaga di setiap gang masuk dusun.
Kepada Kompas.com pada Selasa (28/3/2017), Ketua Adat Banjar Patoman Tengah I Gusti Putu Widana menjelaskan, selama ibadah Nyepi sejumlah jalan di dusun tersebut ditutup agar mereka bisa melaksanakan ibadah Nyepi dengan tenang.
"Jika ada warga yang akan melintas kami minta untuk melalui jalan lain dan kami juga dibantu dengan kawan-kawan dari Banser. Kedatangan mereka kami sambut baik dan sangat membantu," ujar Widana.
Ia menambahkan, kendaraan milik warga baru boleh melintas jika dalam keadaan darurat, seperti mengantar orang sakit atau ibu yang akan melahirkan. Namun, tetap dalam kawalan petugas.
Sementara itu Ketua Banser Tanggap Bencana, Untung Hermawan mengatakan kepada Kompas.com, penjagaan yang dilakukan saat Nyepi di Patoman adalah perintah langsung dari pengurus Banser Kabupaten Banyuwangi.
"Siang ini ada personel dan malam juga ada tiga personel. Karena kalau malam kan harus lebih intens penjagaannya," ucap Untung.
Ia mengatakan, Banser sengaja ikut dalam penjagaan ibadah Nyepi sebagai bentuk solidaritas kerukunan antarumat beragama.