Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterjang Banjir Kiriman, Jembatan Sungai Loning Ungaran Ambrol

Kompas.com - 26/03/2017, 21:02 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebuah jembatan yang menghubungkan jalan poros desa di Desa Mluweh, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Minggu (26/3/2017) pagi, ambrol.

Beruntungnya, saat kejadian, tidak ada warga yang melintas sehingga tidak menimbukan korban jiwa. 

Kepala Desa Mluweh, Asariyono, mengatakan bahwa jembatan yang melintang di atas Sungai Loning ini mempunyai panjang keseluruhan 40 meter dengan lebar 4 meter. Sementara itu, bagian yang putus panjangnya 10 meter.

Putusnya jembatan ini diduga lantaran derasnya air Sungai Loning yang menggerus tanah di sekitar pangkal jembatan atau abutment yang terletak di wilayah RW 4 Desa Mluweh tersebut. Akibatnya, pondasi atau talud jembatan ini ambrol seluruhnya.

"Kejadiannya sekitar jam 07.00, ada banjir kiriman dari atas sehingga Sungai Loning meluap. Alirannya dari hutan Penggaron," ujar Asariyono saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu petang.

(Baca juga: Dilewati Angkutan Berat, Jembatan di Kendal Ambrol)

Jembatan yang putus tersebut, lanjutnya, merupakan jembatan lama yang menghubungkan dua wilayah di Dusun Muluweh Krajan, yakni wilayah RT 3 dengan RT 6 RW 4.

Kendati merupakan jembatan lama, keberadaan jembatan ini sangat vital bagi warga desa.

Sehari-hari, jembatan yang masih bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat ini tetap dipakai untuk aktivitas warga.

"Jembatan baru memang ada, tapi jembatan lama tetap dipakai. Kalau ada warga punya hajatan dan terpaksa menutup akses jembatan baru, warga memakai jembatan lama," ujar dia.

Peristiwa putusnya jembatan di Dusun Mluweh Krajan ini sudah dilaporkan ke pihak terkait. BPBD maupun DPU sudah menerjunkan petugasnya untuk mengecek lokasi kejadian.

Pihaknya berharap, Pemkab Semarang bisa segera memperbaiki jembatan tersebut. "Tadi jam 15.00 sudah ada petugas dari DPU dan BPBD yang ke sini," kata dia.

(Baca juga: Ambles, Jalan Desa di Bawah Jembatan Rel Kereta Api di Purwakarta)

Kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan, penanganan jembatan putus di Desa Mluweh menjadi prioritas karena merupakan fasilitas umum.

Namun, pihaknya masih akan menghitung kebutuhan anggaran perbaikan, mengingat semakin minimnya dana tak terduga menyusul banyaknya kejadian bencana di Kabupaten Semarang sejak awal Januari 2017.

"Fasilitas umum selalu menjadi prioritas untuk ditangani. Kita kaji, kita hitung dulu kira-kira kebutuhanya berapa mengingat dana TT (tak terduga) tinggal Rp 33 juta," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com