UNGARAN, KOMPAS,COM - Partai Keadilan Sejahtera belum memikirkan upaya memenangkan Pilkada Serentak 2018.
Menurut Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman, pihaknya masih fokus pada Pilkada serentak tahun ini. Apalagi, sejumlah hasil Pilkada 2017 diperkarakan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita ingin bekerja untuk 2017 dulu, karena masih banyak menyisakan perakara di MK (Mahkamah Konstitusi), di antaranya Pilkada Salatiga," ungkap Sohibul Iman saat menggelar jumpa pers di Resto Tahu Baxo Bu Pudji, Jalan Diponegoro No 14, Ungaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (25/3/2017) siang.
(Baca: PKS Kantongi 5 Nama Bakal Calon untuk Pilkada Jabar 2018)
Selain hasil Pilkada yang masih berperkara di MK, Iman mengaku putaran kedua Pilkada DKI Jakarta juga telah menyita energi dan pikiran partai.
"Ada satu Pilkada yang masuk putaran kedua dan ini menjadi perhatian seluruh negeri, yakni Pilkada DKI Jakarta. Jadi energi kami terfokus ke ini semua," jelasnya.
Kendati energi dan pikiran terkuras untuk memenangkan Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, akan tetapi PKS tetap mempersiapkan Pilkada Serentak 2018.
Apalagi suhu politik di sejumlah daerah sudah mulai memanas. Dan itu dirasakan PKS.
(Baca: PKS Sebut Deddy Mizwar Punya Peluang Besar Jadi Cagub)
"Pilkada serentak ketiga ini harus siap dan kita akan persiapkan. Beberapa daerah sudah mulai memproses penjaringan calonnya melalui Pemira (Pemilu Raya) internal. Jateng sendiri di Rakorwil kemarin sudah ada dinamika nama-namanya," imbuhnya.
Sekadar diketahui, kedatangan Iman ke Ungaran adalah untuk membuka kegiatan Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP) yang digelar oleh DPW PKS Jawa Tengah di Gedung PP PAUDNI Regional II, Jalan Diponegoro No.250, Ungaran, Kabupaten Semarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.