Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Mengaku Tertawa Saat Namanya Disebut dalam Kasus Suap Pajak

Kompas.com - 21/03/2017, 17:49 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku tidak terlalu memikirkan ketika namanya disebut dalam sidang kasus suap pajak. Dia juga tidak kaget namanya disebut KPK dalam kasus tersebut.

"Saya ketawa aja mendengar nama saya disebut, dari dulu kan selalu tertawa," katanya seusai menghadiri Musyawarah Wilayah VII Pemuda Pancasila Jawa Timur di Surabaya, Selasa (21/3/2017).

"Ya, begitulah kerja KPK, file nama saya akan terus disebut KPK, dengan menyuruh orang lain yang ngomong," jelasnya.

Baca juga: Ada Nama Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan Syahrini di Sidang Suap Pajak

Dia menyebut KPK adalah lembaga yang anti-kritik. Kata Fahri, siapapun yang mengkritik KPK akan dicari kesalahannya, termasuk dirinya.

Dia menegaskan bahwa dia adalah pembayar pajak yang baik. Dia justru mempertanyakan urusan KPK menyebut namanya dalam masalah pembayaran pajak.

"Harusnya jika pajak saya ada masalah direktorat pajak dong yang memproses, bukannya KPK," ujarnya.

Sebelumnya, jaksa KPK dalam persidangan menunjukkan barang bukti dokumen dan percakapan melalui aplikasi WhatsApp, yang ditemukan dalam tas milik Kasubdit Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum Ditjen Pajak Kementerian Keuangan yang kini menjadi terdakwa suap kasus suap pajak, Handang Soekarno.

Dalam percakapan antara Handang dan ajudan Dirjen Pajak, Andreas Setiawan terdapat nama dua Wakil Ketua DPR, Fadli Zon dan Fahri Hamzah, serta pengacara Eggi Sudjana. 

Baca juga: Pejabat Pajak yang Ditahan KPK Buka Suara soal Fadli Zon-Fahri Hamzah

Menurut jaksa, nama-nama tersebut diduga wajib pajak yang persoalan pajaknya ditangani Handang. Tujuan jaksa menunjukkan barang bukti itu karena ada dugaan wajib pajak yang ditangani oleh Handang melakukan tindak pidana perpajakan, sehingga menurut jaksa perlu dilakukan investigasi bukti permulaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com