Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Waspadai Penyakit Bawaan Udang Vaname

Kompas.com - 21/03/2017, 00:17 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA,KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, meminta petani tambak di Kota Kolaka, Sulawesi Tenggara, mewaspadai penyakit turunan pada udang vaname. yang sulit dideteksi.

Susi menjelaskan, udang vaname merupakan udang berkualitas bagus dengan harga jual tinggi. Namun akibat penyakit bawaan, beberapa negara di bagian Eropa dan sejumlah negara lain di dunia telah mengalami gagal panen.

“Saya sampai hari ini belum dapat kabar kalau penyakit itu ada di Indonesia, apalagi di Kolaka. Tetapi hal ini perlu kita waspadai bersama,” katanya, Senin (20/03/2017).

Susi mengaku, di Jawa sudah sulit mendapat udang vaname berukuran besar. Namun di Kolaka, ia mendapat udang yang sangat besar.

"Namun sangat disayangkan, sepajang jalan tadi masih banyak tambak yang tidur. Tidak diolah, nanti petani tambak kerja sama dengan pihak perbankan. Saya akan bicara dengan pimpinan mereka. Petani tambak boleh pinjam modal tetapi kalau sudah panen dibayar ya. Masalah nominalnya silahkan bicara sendiri dengan pihak perbankan,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Kolaka, Ahmad Safei menjelaskan, setiap musim panen di Kolaka, petani mendaatkan 5.000 ton dari luas areal tambak 8.000 hektar.

“Kami berharap lewat kebijakan, Kolaka bisa menjadi salah satu daerah penghasil udang yang terbaik di Idonesia," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com