Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Resmikan Pembangkit Listrik di Bangka, BPOM Pangkal Pinang Sempat Kaget Tak Dilibatkan

Kompas.com - 18/03/2017, 23:28 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Pihak Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pangkal Pinang, sempat dibuat kaget terkait peresmian pembangkit listrik Mobile Power Plant (MPP) yang hendak dilakukan Presiden Joko Widodo di daerah Air Anyir Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.

Sebagai salah satu penanggung jawab keamanan konsumsi pimpinan negara, BPOM merasa tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Pihak BPOM sempat "kalang kabut" terkait rencana peresmian itu.

“Tak menyangka akan ada peresmian dilakukan Presiden. Karena biasanya kami diberitahu untuk periksa makanan,” ujar Kepala Seksi Penyidik BPOM Pangkal Pinang, Iswadi, Sabtu (18/3/2017).

 

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Pembangkit Listrik di Bangka Melalui "Video Confrence"

Belakangan Iswadi mengaku sempat salah persepsi soal acara peresmian yang hendak dilakukan presiden. Salah persepsi ini bermula dari foto spanduk bertuliskan peresmian PLTG MPP 2 X 25 MW Air Anyir oleh Presiden Joko Widodo yang tersebar di grup media sosial.

“Rupanya diresmikan presiden melalui konferensi video jarak jauh. Kalau dibaca spanduk dikira presiden yang hadir ke sini. Aslinya presiden masih di Pontianak,” ujarnya sembari tertawa.

Ia pun sempat menelepon pihak terkait guna mengkonfirmasi informasi yang ada di spanduk. Selaku aparatur yang bertugas di Kepulauan Bangka Belitung, Iswadi mengapresiasi adanya pengoperasian pembangkit listrik baru.

Diharapkan tambahan daya listrik itu akan mengurangi pemadaman dan membantu berkembangnya perekonomian daerah. Total daya yang dihasilkan untuk Kepulauan Bangka Belitung mencapai 75 MW. Terdiri dari 2x25 MW MPP Air Anyir Bangka dan 1x25 MPP Belitung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com