Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Jemput 2 Jenazah TKI yang Tenggelam di Malaysia

Kompas.com - 18/03/2017, 23:16 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com – Sekitar 30 orang keluarga menjemput jenazah Arni Kabnani dan Agustinus Nuban, dua orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ditemukan tewas tenggelam di sungai di wilayah Malaysia.

Pantauan Kompas.com, Sabtu (18/3/2017) sore, terlihat puluhan keluarga dua TKI itu berkumpul bersama petugas dari Badan Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) dan perusahaan yang memberangkatkan TKI tersebut, menunggu jenazah dikeluarkan dari dalam terminal Kargo Bandara El Tari Kupang.

Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Kupang, Siwa mengatakan, jenazah dua TKI itu tiba sekitar pukul 12.50 Wita dan diterbangkan dengan menggunakan pesawat Garuda GA 438.

“Dua kendaraan sudah disiapkan untuk membawa dua jenazah ini menuju kampung mereka. Pegawai BP3TKI Kupang, akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu ke Kecamatan Amanuban Tengah dan Kecamatan Toianas,” kata Siwa.

Sementara itu, Yusuf Kabnani, ayah kandung Arni Kabnani, mengaku mengetahui kematian putrinya itu pada Jumat (17/3/2017).

“Kemarin baru kami dikasih tahu oleh petugas (BP3TKI) bahwa anak kami ini sudah meninggal dan kami disuruh untuk jemput di Kupang, sehingga hari ini kami keluarga besar datang ke Bandara El Tari,”ucapnya.

Menurut Yusuf, jenazah anaknya akan disemayamkan di rumahnya sambil menunggu keluarga lainnya untuk menentukan jadwal penguburannya.

Sebelumnya diberitakan, dua orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tewas tenggelam di sungai di wilayah Malaysia.

Dua TKI tersebut yakni Arni Kabnani, asal Desa Taebesa, Kecamatan Amanuban Tengah, TTS dan Agustinus Nuban, asal Desa Toianas, Kecamatan Toianas, TTS.

“Keduanya bekerja di Serawak Malaysia. Menurut keterangan dari pihak KJRI Kuching diketahui bahwa keduanya memancing ikan di sungai kemudian diperkirakan jatuh dan meninggal,” kata Siwa kepada Kompas.com, Rabu (15/3/2017) malam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com