Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Solusi, Menag Pasrahkan Nasib Pengungsi Syiah ke Pemda

Kompas.com - 18/03/2017, 21:30 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah belum menemukan solusi untuk pengungsi Syiah Sampang yang sampai saat ini berada di rumah susun Jemundo Sidoarjo.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin justru menyerahkan sepenuhnya urusan tersebut kepada pemerintah daerah.

"Masalah ini (pengungsi Syiah) lebih ditangani pemerintah provinsi dan pemerintah daerah, kita terus koordinasikan," katanya usai menghadiri wisuda ke-78 di kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Sabtu (18/3/2017).

Kata dia, selesainya masalah kelompok agama tersebut juga tergantung dari kelompok masyarakat yang terlibat, karena penyelesaian konflik memerlukan kebersamaan semua pihak yang berkepentingan.

Pengungsi Syiah mendiami rumah susun Jemundo terhitung sudah empat tahun lebih sejak Agustus 2012 diusir dari kampung halaman di Desa Karang Gayam Kecamatan Omben, dan Desa Blu’uran Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang.

Koordinator pengungsi Syiah, Tajul Muluk, melihat tidak ada upaya yang serius dari pemerintah untuk menyelesaikan konflik dan menjamin kebebasan menganut kelompok agama.

Dia teringat, pada 2014 lalu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin sempat mengunjungi rumah susun Jemundo, dan mengaku optimis akan dapat memulangkan pengungsi Syiah ke kampung halaman.

"Pak menteri juga berjanji membuat roadmap penyelesaian konflik, namun sampai saat ini sama sekali tidak terbukti, kami tetap di sini dan belum kembali ke kampung halaman," ucap dia.

Ada 81 kepala keluarga dan 335 jiwa yang saat ini berada di rumah susun Jemundo. Oleh pemerintah provinsi Jawa Timur, mereka dijatah memperoleh 700 ribu per bulan. (K15-11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com