Seorang Nenek Tewas Hanyut di Sungai Banjarejo Ngawi

NGAWI, KOMPAS.com - Seorang nenek bernama Sumiatun (75) ditemukan tewas di sebuah sungai di Dusun Banjarejo, Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Sabtu (18/3/2017) pagi.

Diduga, warga Dusun Nglebak, Desa Kedunggudel, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, itu tewas karena hanyut terseret arus sungai.

"Menurut keluarga korban, Sumiatun pergi dari rumah pada Jumat (17/3/2017) malam ke rumah kerabatnya. Diduga karena korban sudah pikun sehingga lupa jalan pulang ke rumah kemudian terperosok ke sungai dan hanyut terseret arus sungai," kata Kasubag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, Sabtu pagi.

Eko mengatakan, mayat korban pertama kali ditemukan Endang (40) dan Harni (50), keduanya warga Dusun Banjarejo, Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi saat hendak mencari pasir.

Kedua ibu rumah tangga itu melihat sosok mayat korban tersangkut di salah satu pohon yang melintang di sungai. Mengetahui sosok mayat tak dikenal, Endang dan Harni meminta pertolongan kepada warga sekitar. Rupanya, kabar penemuan mayat didengar anak korban.

"Sesampai di lokasi penemuan mayat, Bagowi memastikan korban adalah ibu kandungnya yang tidak pulang rumah sejak Jumat (17/3/2017) malam," jelas Eko.

Hasil pemeriksaan medis dokter Puskesmas Widodaren, jelas Eko, korban diperkirakan meninggal baru baru empat jam karena kondisi mayat yang belum kaku. Selain itu, terdapat luka robek pada kening kiri kurang lebih 7 sentimeter dan luka lebam pada dada kiri.

"Luka itu diduga akibat benturan dengan benda yang berada di aliran sungai," jelas Eko.

Keluarga korban sudah menerima kejadian itu sebagai musibah. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.