Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kebakaran Pasar Manonjaya Tasikmalaya Diselidiki

Kompas.com - 15/03/2017, 09:31 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Arif Fajarudin mengatakan, polisi sudah memanggil sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab kebakaran yang meluluhlantakkan ratusan kios di Pasar Manonjaya Tasikmalaya, Selasa (14/3/2017) malam.

Pihaknya belum bisa menyimpulkan secara pasti penyebab kebakaran tersebut.

"Belum bisa menyimpulkan penyebabnya apa. Malam pun kami sudah koordinasi dengan damkar Kota Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota, serta mobil water canon kami untuk memadamkan api. Kami akan selidiki lebih lanjut apakah ini kebakaran karena kesengajaan atau korsleting listrik," ujar Arif, Rabu (15/3/2017) pagi.

Menurut Arif, Polresta Tasikmalaya juga telah berkoordinasi dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan 430 kios di Pasar Manonjaya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Heri Sogiri mengatakan, dugaan sementara kebakaran pasar ini akibat korsleting listrik. Heri memastikan, tidak ada upaya sabotase meskipun isunya tahun ini Pasar Manonjaya akan direlokasi.

Saat kejadian berlangsung, Heri memastikan ada petugas pengamanan pasar dan pasar dalam kondisi terkunci. 

"Tidak ada itu sabotase. Ini murni musibah. Kebakaran hebat terjadi karena angin besar, kemudian merembet, kalau gosip relokasi itu tidak benar. Kami saja lokasi relokasi belum punya, tidak tahun ini," kata Heri.

(Baca juga: Ratusan Kios Pasar Manonjaya di Tasikmalaya Ludes Terbakar )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com