Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kendal, Ada Potong Rambut Gratis bagi Anak Dhuafa dan Yatim Piatu

Kompas.com - 12/03/2017, 21:30 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL,KOMPAS.com - Beramal tidak harus menggunakan uang. Tetapi bisa juga menggunakan keahlian atau keterampilanhya.

Seperti yang dilakukan oleh Bayu, warga Plantaran Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Dia pun menggunakan keahliannya, yakni memotong rambut untuk membantu anak-anak dhuafa dan yatim piatu.

Bayu bercerita, sudah lama sekali ia ingin menolong anak-anak dhuafa dan yatim piatu. Namun karena secara ekonomi dirinya bisa dikatakan pas-pasan, lelaki itu, menyumbangkan keterampilannya memotong rambut.

“Saya bertemu dengan beberapa orang dari LSM Gerakan Peduli Kendal (GPK) dan relawan Rejosari Ngampel,kemudian saya mulai melakukan kegiatan amal, “ kata Bayu, Minggu (12/3/2017).

Bayu menambahkan kegiatan amal memotong rambut untuk anak yatim piatu dan dhuafa itu, dilaksanakan setiap dua minggu sekali, di jalan Laut Kendal.

“Selain itu, setiap Jumat kliwon kami juga buka potong gratis untuk dhuafa dan yatim piatu di rumah, “ ujarnya.

Menurut pemilik salon Bayu tersebut, awalnya ada beberapa pemilik salon yang ikut bergabung dalam kegiatan amal itu. Lalu mereka memberi nama Paguyuban Barber Kendal. Namun lama kelamaan, mereka kurang aktif dan hanya 2 orang yang masih gabung.

Mereka adalah Fauzi, dan Din salon. “Mungkin mereka pada sibuk. Sehingga kadang ikut bergabung, kadang tidak,” tambahnya.

Kegiatan potong rambut gratis bagi dhuafa dan yatim piatu, yang dilakukan bersama Gerak Peduli Kendal dan Relawan Rejosari Ngampel ini, sebenarnya juga melayani untuk orang umum. Namun untuk umum dikenakan tarif potong rambut seikhlasnya.

Sementara itu, relawan Rejosari, Farhan, mengungkapkan, pihaknya sudah cukup lama bekerja sama dengan Paguyuban Barber Kendal.

Kegiatan diawali dengan acara Syuronan bersama anak-anak yatim. Kegiatan Syuronan sendiri merupakan tradisi setiap bulan Syuro, yaitu memberikan santunan kepada anak-anak yatim.

"Pada Syuronan lalu, selain memberikan santunan berupa uang dan makan bersama, juga ada potong gratisnya,” kata Farhan.

Semenara pada acara Minggu pagi, yang dilaksanakan setiap 2 minggu sekali, tambah Farhan, pihaknya mempunyai tugas menata dan membersihkan tempat untuk potong rambut.

Sementara itu, warga Karangsari, Anton, mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Ini bisa dicontoh oleh orang lain, yang ingin beramal tapi hanya punya keahlian,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com