Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Es Krim Gratis dari Pria Tak Dikenal, Puluhan Siswa SD Keracunan

Kompas.com - 08/03/2017, 19:16 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

SAMBAS, KOMPAS.com - Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri 8 Kartiasa, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mengalami gejala keracunan seusai mengonsumsi es krim pemberian orang tak dikenal yang datang ke sekolah, Rabu (8/3/2017) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Raden Real mengungkapkan, es krim yang dikonsumsi siswa-siswi tersebut sebagian berjenis stik dan sisanya kemasan gelas plastik kecil berbagai warna.

Salah satu siswa, Pendi menceritakan, pada saat jam istirahat pertama, ia dan teman-temannya sedang berkumpul di depan sekolah.

"Kemudian Pendi diberitahu oleh siswa lainnya ada sedekah es krim," ungkap Raden, Rabu (8/3/2017).

Pendi pun kemudian mengambil es jenis stik di dalam boks tersebut. Namun, lantaran dilarang makan es terlalu banyak, Pendi hanya mencicipinya sedikit.

"Setelah es diambil oleh siswa-siswi dan dimakan sampai habis, para siswa itu kemudian merasakan sakit," papar Raden.

Melihat banyak murid SD yang sakit, sambung Raden, guru kemudian menelepon tim medis. Para siswa itu kemudian dibawa ke RSUD untuk penanganan lebih lanjut.

"Para korban diperiksa di RSUD dan sebanyak 27 orang dengan rentang usia antara 7 hingga 13 tahun sempat dirawat secara intensif. Berdasarkan hasil analisa tim medis, para korban mengalami gejala mual, muntah, sakit perut dan diare yang diakibatkan oleh makanan," papar Raden.

Meski demikian, untuk mengetahui kandungan racun, pihak kepolisian masih menunggu hasil tes laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas.

Raden menambahkan, berdasarkan keterangan saksi, ciri-ciri pelaku diketahui berbadan kurus, rambut pendek, kulit sawo matang, mengenakan kaos berwarna merah, dan celana hitam pendek, mengenakan sepatu berwarna putih dan mengendarai motor Honda Vario warna putih. Pelaku membawa 2 boks es krim.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki pelaku dan mengumpulkan keterangan dari saksi, mengamankan barang bukti, serta berkoordinasi dengan instansi terkait.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Ardias mengatakan, pihaknya mengambil sampel es krim yang dikonsumsi para siswa. Pihaknya kemudian mengirimkan sampel tersebut ke Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Kalimantan Barat untuk diteliti.

"Sampel es krim sudah dikemas agar tidak rusak dan dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com