Kuantan Singingi Dilanda Banjir, 19 Sekolah Diliburkan

KUANTAN SINGINGI, KOMPAS.com - Puluhan sekolah di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, diliburkan akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah setempat.

"Banyak pelajar terlambat dan tidak bisa hadir tepat waktu mengikuti proses belajar mengajar," kata Kepala Dinas Pendidikan Kuantan Singingi Jupirman di Teluk Kuantan, Senin (6/3/2017).

Ia mengatakan, ada 19 sekolah terpaksa diliburkan, di antaranya 17 sekolah dasar (SD) dan dua setingkat sekolah menengah pertama (SMP) yang berada di sejumlah kecamatan, sedangkan di Kuantan Hilir Seberang terdapat delapan SD dan satu SMP.

Sekolah berada di Kecamatan Inuman ada tujuh SD dan satu SMP, Cerenti terdapat dua SD yang diliburkan, ini untuk menjaga keselamatan anak sekolah yang melewati akses jalan yang rawan.

"Proses belajar mengajar terhenti sementara waktu," katanya.

Jupirman menyebutkan, hingga saat ini, Senin (6/3/2017) belum ada sekolah yang terendam banjir. Namun pihak Disdik mengantisipasi agar tidak terjadi yang membahayakan bagi siswa, terutama bertempat tinggal di aliran sungai.

"Bahkan jika dipaksakan sekolah juga, kondisi siswa tidak optimal," ujarnya.

Salah satu warga Kuantan Singingi, Kasma menyebutkan, ada sejumlah sekolah berada di daerah rawan banjir. Siswa tidak bisa masuk sekolah karena akses jalan terendam banjir.

"Solusi tepat sejumlah siswa diliburkan," ujarnya.

Kasma juga mengapresiasi langkah Disdik meliburkan sekolah yang berada di daerah rawan banjir.

Bupati Kuansing terpilih, Mursini dan Wakil Bupati Halim sebaiknya memperhatikan sejumlah jalan desa yang belum diaspal.

"Jika sudah aspal semua, bukan saja siswa mudah menuju sekolah tetapi perekonomian masyarakat naik," pintanya.

Masyarakat juga diharapkan melaporkan ke instansi terkait jika di daerahnya masih ada jalan yang rusak, jembatan yang susah dilalui agar ada perhatian untuk beberapa tahun ke depan.