Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi Suara di KPU Yogyakarta Diwarnai Unjuk Rasa

Kompas.com - 24/02/2017, 18:53 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Proses rekapitulasi penghitungan suara di kantor Komisi Pemilihan Umum kota Yogyakarta diwarnai demonstrasi dari Forum Pengawal Demokrasi Indonesia pendukung calon Imam Priyono-Achmad Fadhli.

Pendukung calon nomor pemilihan 1 itu mendatangi kantor KPU Kota Yogyakarta sekitar pukul 14.30 WIB.

Mereka membawa spanduk berisi tuntutan agar KPU membuka kotak suara dan menghitung surat suara tidak sah yang mencapai 14.000 lembar.

Massa juga membawa kotak warna putih bertuliskan "Kotak suara untuk orang mati".

Demonstran membawa keranda yang menyimbulkan demokrasi telah mati.

"Kami menuntut kotak suara dibuka dan surat suara tidak sah dihitung ulang," ujar Andi Kartala selaku koordinator lapangan aksi, Jumat (24/2/2017).

Ia mengklaim bahwa dari ribuan suara tidak sah itu, ketika dibuka, ternyata ada surat suara sah Imam-Achmad.

Ini mengindikasikan telah terjadi kecurangan yang sangat terstruktur, sistematis, dan sangat masif.

"Di TPS 04 Kota Baru dari 18 surat suara tidak sah, ternyata ditemukan ada dua surat suara sah untuk paslon nomor 1. Ini sudah menjadi sebuah bukti," kata dia.

Ia mencurigai bahwa kejadian yang sama tidak hanya terjadi di satu TPS, tetapi juga di beberapa TPS lain.

"Jika di satu TPS saja ada dua surat suara sah dianggap tidak sah, bisa dibayangkan berapa jumlah semuanya jika terjadi beberapa TPS," kata dia.

Polisi sempat menutup sementara Jalan Magelang di depan Kantor KPU Kota Yogyakarta.

Namun, saat ini arus lalu lintas telah dibuka kembali. Sekitar pukul 16.58 WIB, massa membubarkan diri. Proses rekapitulasi di dalam kantor KPU Kota Yogyakarta masih berlangsung.

Berdasarkan hasil hitung suara dari formulir C1 atau sertifikat di tingkat TPS pada situs KPU, duet Imam-Achmad memperoleh 99.143 suara atau 49,7 persen suara sah.

Adapun calon nomor pemilihan 1 Haryadi Suyuti dan Heroe Poerwadi unggul tipis dengan 100.332 suara atau 50,30 persen suara sah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com