Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Morotai Tetapkan Benny-Asrun sebagai Peraih Suara Terbanyak

Kompas.com - 22/02/2017, 20:40 WIB
Yamin Abdul Hasan

Penulis

TERNATE,KOMPAS.com - KPU Kabupaten Pulau Morotai, Rabu (22/2/2017) menggelar pleno terbuka rekapitulasi penetapan dan pengumuman hasil perhitungan suara tingkat kabupaten dan pemilihan bupati dan wakil bupati Pulau Morotai 2017.

Ketua KPU Pulau Morotai Saima Nuang kepada Kompas.com mengatakan, dari 5 kecamatan seluruhnya telah dilaksanakan pleno rekapitulasi dari pagi hingga sore.

Adapun hasilnya kata Saima, pasangan calon nomor urut 1 Benny Laos-Asrun Padoma meraih suara terbanyak dengan 19.069 suara, disusul paslon nomor urut 2 Ali Sangadji-Yulce Makasarat 13.221 suara, dan paslon nomor urut 3 Ramli Yaman-Adjan Djaguna 6.044 suara.

“Hasil pleno tadi untuk angka-angkanya tidak ada perbedaan dengan yang sudah di-upload. Tadi itu hanya kekeliruan penulisan angka misal data pemilih laki-laki dan perempuan tapi sudah diperbaiki, tapi angka tidak ada yang berubah,” kata Saima.

Menurut dia, dalam rapat pleno sempat terjadi perdebatan namun bukan lebih pada angka-angka perolehan suara tapi pada prosedur pelaksanaan, seperti ada pelanggaran tapi tidak ditindaklanjuti panwascam.

“Melihat pleno tadi, bisa dikatakan bahwa partispasi pemilih yaitu 84 persen lebih. Ini naik dibanding sebelumnya,” katanya.

Saima menambahkan, saat ini KPU Morotai tinggal menunggu penetapan pasangan calon bupati Morotai terpilih pada 8 Maret 2017 mendatang, jika tidak ada gugatan dari pasangan calon.

Bentrok

Sementara itu ratusan massa pendukung paslon nomor urut 2 M Ali Sangadji-Yulce Makasarat (Ali-Yuk) bentrok dengan aparat keamanan saat pleno rekapitulasi di kantor KPU Kabupaten Morotai.

Massa aksi yang mencoba masuk di lokasi pleno dibubarkan oleh aparat kepolisian. Massa pun kembali dan bertahan di tugu Bintang Desa Darame Kecamatan Morotai Selatan dengan melakukan aksi bakar ban dan memblokir jalan dengan menggunakan batu dan kayu.

Tak lama aparat keamanan gabungan dari Polri dan TNI mendatangi massa aksi dan meminta agar membuka palang jalan karena mengganggu aktivitas pengendara lain.

Namun imbauan aparat keamanan dibalas dengan melakukan perlawanan dengan melempari aparat menggunakan batu. Polisi pun kemudian membalasnya dengan tembakan peringatan gas air mata serta tembakan air dari mobil water canon.

Wakapolda Maluku Utara Komisaris Besar Polisi Immanuel Larosa mengatakan, apa yang dilakukan aparat keamanan sudah sesuai prosedur.

Sebelum memukul mundur massa aksi katanya, aparat keamanan telah mengimbau kepada massa aksi yang memalang jalan akan tetapi dibalas oleh massa aksi dengan batu, botol serta kata-kata kasar.

“Setelah imbauan tidak ditanggapi, aparat kemudian memukul mundur massa aksi yang anarkis karena sudah mengganggu jalan umum,” kata dia.

Dalam aksinya, massa meminta agar pihak Panwas dan KPUD Morotai menyelesaikan semua persoalan pelanggaran Pilkada yang dilakukan oleh paslon nomor urut 1 Beny Laos-Asrun Padoma (Balap).

"Aksi ini aksi damai, kami hanya meminta agar pleno tingkat kabupaten yang dilakukan oleh KPUD di-pending dulu sebelum menyelesaikan persoalan kasus money politic yang dilakukan oleh pasangan Balap dan timya," kata massa aksi dalam orasinya.

Selain itu, pendemo juga mendesak agar Panwas secepatnya mengeluarkan rekomendasi diskualifikasi kepada pasangan Benny Laos-Asrun Padoma atas dugaan money politic dan menyogok para penyelenggara tingkat KPPS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com