TAKALAR, KOMPAS.com — Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, menghasilkan pasangan calon nomor dua, Samsari Kitta-Ahmad Sere, unggul tipis dari lawannya pasangan calon nomor satu, Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim, Rabu (22/2/2017).
Paslon nomor satu sendiri merupakan petahana.
"Selisih 1,16 persen dengan total suara 2.023 suara," kata Ketua KPU Takalar, Jusalim Sammak, saat membacakan hasil rapat pleno KPU.
Dalam rapat pleno KPU yang digelar mulai pukul 09.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita itu, pasangan nomor dua meraih suara sebanyak 88.113, sementara pasangan nomor satu meraih 86.090 suara.
Tidak puas
Sementara itu, massa pendukung petahana mengepung kantor panitia pengawas (Panwas) Pemillu Jalan Syech Yusuf, Kecamatan Pattalasaang menuntut agar pihak Panwas bertindak tegas untuk membatalkan hasil rapat pleno komisi pemilihan umum (KPU) setempat.
Ratusan pendukung paslon nomor urut 1 itu tiba di kantor Panwas pada pukul 17.00 Wita. Mereka memblokade jalan dengan mobil pikap. Sambil berorasi mereka mengancam akan bertindak anarkis jika pihak Panwas tidak membatalkan hasil rapat pleno KPU.
"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi maka jangan salahkan kami jika ada hal-hal yang tidak diinginkan akan terjadi" teriak Aswar, kootdinator lapangan.
Mereka mengklaim ada kecurangan yakni terdapat 5.000 suara fiktif yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Hingga pukul 19.25 Wita massa masih berkumpul meski sudah tidak lagi menggunakan pengeras suara untuk berorasi.