Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Ojek "Online", Pengemudi Becak Motor di Medan Mogok Operasi

Kompas.com - 21/02/2017, 13:44 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Ratusan pengemudi becak bermotor di Kota Medan melakukan aksi mogok dengan menghentikan kendaraannya di sepanjang Jalan Maulana Lubis dan Jalan Raden Saleh Medan, Selasa (21/2/2017).

Ratusan becak bermotor itu diparkir mulai Balai Kota Medam hingga lampu merah di depan Lapangan Merdeka Medan.

Jumlah becak bermotor yang mogok semakin banyak karena pengemudi yang mogok menghentikan becak lain yang melintas.

Namun aksi mogok tersebut tidak menyebabkan kemacetan parah karena pengemudi becak bermotor menyisakan satu jalur agar dapat dilintasi pengguna jalan lain.

Selain itu, personel Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan juga membuat pengalihan jalur untuk mengantisipasi potensi kemacetan.

Yahya Sembiring, salah seorang pengemudi becak bermotor mengatakan, mogok sebagai protes atas maraknya jasa ojek dan taksi online yang menyedot pengguna jasa becak bermotor.

Pihaknya menilai, persaingan jasa transportasi online dengan becak bermotor tidak "fair" sehingga pelaku usaha transportasi tradisional itu kalah bersaing.

Ia mencontohkan penggunaan sepeda motor dan mobil pribadi yang digunakan transportasi online dengan becak bermotor yang harus membayar sejumlah pajak sebagai kendaraan pelat kuning.

"Kami harus membayar speksi setiap tahun ke Dishub, lain lagi pajak tahun pelat kuning, sedangkan mereka hanya menggunakan pelat hitam," katanya.

Salah seorang pengemudi becak yang mendatangi Balai Kota Medan menyanyangkan tidak ada pejabat yang dapat berdialog dengan pengemudi melakukan mogok tersebut.

Pihaknya berharap ada pejabat Pemkot Medan yang dapat memberikam solusi atas masalah yang dialami pengemudi becak bermotor di Medan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com