Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Akan Minta Warga Bandung Pakai Plastik dari Singkong

Kompas.com - 21/02/2017, 13:07 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membeberkan sejumlah perkembangan program pengelolaan sampah di Bandung. Dia mengatakan, sejumlah gagasan yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) sudah berjalan.

"Sesuai dengan RPJMD, semua angka-angka progress untuk masterplan-nya persampahan ini sudah bergerak. Contoh proses yang sudah berlangsung kan Perwal tentang bangunan hijau. Kemudian juga kami melarang pemakaian (kemasan makanan) gabus," tutur pria yang kerap disapa Emil itu saat ditemui dalam kegiatan 'Hari Peduli Sampah Nasional' di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (21/2/2017).

Pemerintah Kota Bandung, lanjut Emil, kembali akan menggagas beberapa program baru seperti larangan penggunaan plastik konvensional dan akan diganti dengan plastik berbahan dasar tepung singkong.

"Sekarang kami sedang siapkan larangan plastik yang konvensional menjadi plastik yang berbasis singkong. Kemudian juga gerakan pungut sampah terus kami galakkan. Alhamdulillah, lihat dari foto-fotonya sudah menjadi rutinitas di kelurahan-kelurahan," tuturnya.

Emil menambahkan, pada tahun 2017, dia akan fokus terhadap pembersihan sampah di aliran sungai. Dengan harapan, kegiatan membersihkan sungai menjadi budaya baru bagi warga Bandung.

"Target tahun ini adalah fokus pada kebersihan sungai. Jadi target saya dari sisi sampah adalah membersihkan dan melahirkan budaya sungai bersih nah kira-kira begitu," ucap Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com