Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Putus, Motor Harus Dipikul untuk Seberangi Sungai

Kompas.com - 18/02/2017, 20:35 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Jembatan darurat yang dibangun warga, pasca putusnya jembatan Oemanu di Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, rusak akibat longsor susulan, Kamis (16/2/2017).

Akibatnya warga yang ingin melintas, terpaksa harus melewati jalan alternatif satu-satunya yakni kali yang berada persis di bawah jembatan.

Kendaraan roda dua yang hendak menerobos derasnya air, terpaksa dipikul warga dengan tarif Rp 25.000.

Camat Biboki Anleu Mikhael Oenunu mengatakan jembatan darurat itu dibangun atas inisiatif masyarakat sendiri sejak Jumat (10/2/2017) lalu.

Keberadaan jembatan darurat itu kata Mikhael, sangat membantu warga sekitar untuk beraktivitas, terutama para pejalan kaki (anak sekolah, PNS, pekerja kantoran) dan pengendara kendaraan roda dua, sehingga ketika rusak tentunya membuat warga kesulitan.

”Kalau yang hanya jalan kaki melintas jembatan itu tidak dipungut biaya. Sedangkan yang bawa motor akan dikenakan biaya, termasuk kemarin waktu saya melintas, saya bayar Rp 2.500. Namun ketika jembatan darurat putus, warga yang pakai motor terpaksa harus lewat kali dan bayar Rp 25.000 kepada warga yang menawarkan jasa pikul sepeda motor, ”kata Mikhael kepada Kompas.com, Sabtu (18/2/2017).

Saat ini kata Mikhael, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Koramil, Polsek dan Kepala Desa Oemanu, untuk membuat jembatan darurat yang lebih kuat.

Sementara itu dihubungi secara terpisah, Okto Lake guru SMA Negeri Pantura mengaku sudah beberapa kali melewati jembatan darurat itu mengunakan sepeda motornya dan ia mengaku dipungut Rp 5.000 sekali melintas.

“Sekali lewat jembatan ini harus bayar Rp 5.000 dan saya tiap hari pergi sebanyak empat kali sehingga saya bayar Rp 20.000. Meski begitu kami bersyukur karena jalan alternatif yang melewati kali tidak bisa dilewati oleh mobil apalagi motor akibat banjir,”kata Lake.

Ia pun berharap, pemerintah bisa segera bertindak cepat dengan membangun jalan di ujung jembatan yang putus itu, sehingga warga bisa beraktivitas dengan lancar.

Sebelumnya Hujan deras dan longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Biboki Anleu, menyebabkan jalan negara di ujung jembatan yang menghubungkan Desa Oemanu dan Desa Ponu putus total. Akibatnya kendaraan warga setempat maupun kendaraan asal Timor Leste yang sering melintas setiap harinya, terpaksa melewati jalur alternatif yakni melalui sungai Ponu yang ada di bawah jembatan.

Jembatan Oemanu yang terletak di antara Desa Oemanu dan Desa Ponu ini merupakan satu - satunya akses penghubung dan jalur lalu lintas kendaraan dan orang dari Dili (Timor Leste) - Motain, Atambua, menuju Wini – Kefamenanu dan Distrik Oekusi (Timor Leste).

Baca: Jalan ke Timor Leste Putus, Kendaraan Terpaksa Melintas Lewat Sungai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com