Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Asal Perancis Hilang Saat Menyelam di Lombok Barat

Kompas.com - 16/02/2017, 17:24 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Nicolas (39), wisatawan asal Perancis, dilaporkan hilang saat menyelam di perairan Gili Panggang, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis (16/2/2017) sekitar pukul 11.00 Wita.

Perwakilan Humas Basarnas Kantor SAR Mataram Putu Cakra Ningrat membenarkan adanya laporan mengenai hilangnya wisatawan asal Perancis tersebut.

"Kami menerima informasi dari kepolisian yang lebih dulu mendapatkan laporan dari para rekan korban," katanya di Mataram.

Nicolas diketahui menginap di salah satu hotel di Selong Belanak, Kabupaten Lombok Tengah, bersama dua orang rekannya, yakni Julien (29), dan Benjamin (42). Keduanya juga warga negara Perancis.

Dari informasi yang diperoleh, lanjut Cakra, korban bersama dua rekannya berangkat dari penginapan menuju Gili Panggang pada pukul 08.00 Wita.

Korban dan dua rekannya didampingi tiga orang pemandu wisata asal Kabupaten Lombok Tengah, yakni Muhamad (27), Galih Purwono (22), dan Budi (35).

Rombongan berangkat melalui pantai Selong Belanak, Kabupaten Lombok Tengah, menggunakan perahu milik Dinas Perikanan setempat. Mereka tiba di Gili Panggang sekitar pukul 10.00 Wita dan langsung melakukan aktivitas menyelam.

"Ketiga warga negara Perancis itu menyelam bersamaan, namun hanya Nicolas yang tidak muncul ke permukaan. Ditunggu hingga pukul 12.00 Wita, korban tidak muncul-muncul ke permukaan," ucap Cakra.

Dua rekan korban bersama tiga pemandu wisata, kata dia, akhirnya kembali ke pantai Selong Belanak dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Praya barat.

Basarnas Kantor SAR Mataram yang mendapatkan informasi dari kepolisian langsung mengerahkan tim yang beranggotakan 12 orang untuk melakukan upaya pencarian.

Pencarian dilakukan dengan menyisir perairan Gili Panggang, Sekotong dan sekitarnya menggunakan perahu karet.

"Hingga sore ini, korban belum berhasil ditemukan. Kami akan terus berupaya melakukan pencarian dan meminta bantuan nelayan juga," kata Cakra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com